Pasca Gempa, AirNav Kirim Mobil Tower Optimalkan Pelayanan Navigasi Bandara Tampa Padang

by
Dirop AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim (kedua dari kiri) dan Pimpinan Cabang MATSC beserta Jajaran saat melakukan pengecekan kesiapan Mobile Tower sebelum dikirim ke Mamuju via jalur darat.

BERITABUANA.CO, TANGERANG – AirNav Indonesia terus berupaya mengoptimalkan pelayanan lalu lintas penerbangan di Bandara Tampa Padang, Mamuju pasca gempa dengan magnitudo 6.2 SR yang terjadi pekan lalu dengan mengirim tambahan personel navigasi dan Mobile Tower beserta perangkat navigasi lainnya untuk menunjang kegiatan pemanduan pelayanan lalu lintas penerbangan.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim kepada www.beritabuana.co di Kantor Pusat AirNav Indonesia Tangerang, Rabu (20/1/2021) mengungkapkan pengiriman Mobile Tower yang pernah digunakan di Cabang Palu pasca gempa dan tsunami tahun 2018 lalu tersebut dikirim dari Makassar melalui jalur darat, dan telah tiba dilokasi.

“Sebelum dikirim, teknisi kami telah melakukan pengecekan kondisi dan performance dari Mobile Tower diantaranya adalah konstruksi, peralatan radio komunikasi air-to￾ground VHF, HF, Recording System, dan genset,” ujar Khatim.

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait diantaranya dengan Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar untuk izin pengoperasian, aparat kemanan untuk proses pendampingan saat pengiriman jalur darat, dan Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju untuk koordinasi penempatan Mobile Tower.

Disamping itu, lanjut Khatim, AirNav juga telah memastikan kesiapan personel teknik dan operasi bantuan dari Cabang MATSC dan personel Operasional di Unit Mamuju dalam mengoperasikan Mobile Tower tersebut.

“Sejumlah personel sudah kami berangkatkan dari Makassar untuk membantu memberikan layanan navigasi penerbangan. Terutama personel yang pernah berdinas di Bandara Tampa Padang agar proses familiarisasi berlangsung dengan lebih cepat,” tuturnya.

Ia menyebutkan dalam kondisi darurat, AirNav Indonesia selalu berkomitmen mengupayakan kesiap siagaan peralatan navigasi dan personil dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan dalam waktu yang sesegera mungkin, karena bandara merupakan akses utama kegiatan evakuasi dan bantuan kemanuasiaan dalam rangka pemulihan kondisi daerah yang terdampak.

Khatim mengungkapkan, tercatat ada penambahan frekuensi yang signifikan terkait jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan pasca gempa mencapai 20 – 30 penerbangan per hari. Bahkan pada Sabtu (16/1/2021) lalu, total penerbangan mencapai 42 pergerakan didominasi oleh pergerakan lokal helikopter dan pesawat Hercules milik TNI AU yang mendistribusikan bantuan logistik dan kemanusiaan untuk para korban.

Sebelum terjadi gempa, ucapnya, Bandara Tampa Padang rata-rata melayani 3 – 4 penerbangan per hari dan selama masa pandemi COVID-19 hanya melayani 2 – 3 penerbangan per hari.

“Kemarin terdapat total 32 penerbangan yang mendarat dan lepas landas di Bandara Tampa Padang, termasuk penerbangan VVIP kunjungan Presiden Jokowi ke Mamuju,” tambah Khatim, seraya menyebutkan dengan rentang waktu prnggunaan instalasi Mobile Tower akan dioptimalkan, dan dapat dioperasikan sesegera mungkin. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *