HNW: Pemuda Harus Teladanani Para Bapak Bangsa Dalam Berbangsa dan Bernegara

by
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok Humas MPR RI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan bahwa salah satu pelajaran yang bisa diambil dalam setiap kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR adalah pentingnya keteladanan yang dipraktekkan oleh Bapak-bapak bangsa, dan para pahlawan Negara.

Keteladanan itu, sambung dia, dapat dilihat dalam keragaman mereka hadirkan tunggal ika saat mereka di BPUPK. Yaitu, menyepakati Pancasila sebagai dasar Negara dalam Panitia 9, kompromi menyelamatkan Pancasila secara final pda 18/8/1945 serta menyepakati konstitusi RI yaitu UUD 45 dalam sidang PPKI.

Diman juga menghadirkan Resolusi Jihad, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan menyelamatkan Republik Indonesia Serikat kembali menjadi NKRI.

“Itu adalah keteladanan para Negarawan yang dipraktekkan agar dilestarikan, menjadi rujukan oleh generasi penerus,” kata HNW secara daring dalam Sosialiasi 4 Pilar MPR RI bersama Pengurus Pemuda Pancasila Jakarta Pusat di Jakarta, dimuat Jumat (25/12/2020).

Apalagi, lanjut dia, para pemimpin baik ditingkat nasional maupun lokal, penting bagi mereka menghayati, meneladani dan mempraktekkan kembali kenegarawanan para bapak Bangsa yang telah mewariskan Pancasila, UUD NRI 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, yang kemudian oleh MPR disebut sebagai 4 Pilar MPR RI.

“Salah satu inti dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah keteladanan dari Bapak Bangsa dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila, UUD 45, menjaga NKRI dan menghidupkan Bhinneka Tuggal Ika, agar nilai-nilai unggul itu tersegarkan dan tersosialisasikan kepada para pemuda khususnya sebagai generasi pewaris dan pelanjut kepemimpinan di negara ini,”sebut politikus PKS itu.

Karenanya, sambung HNW, sebelum MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar kepada masyarakat, MPR terlebih dahulu mensosilisasikannya ke anggota legislatif (anggota MPR) juga kepada pihak pemerintah (executif).

“Kita mulai sosialisasi kepada angota MPR sebelum mereka dilantik, dan menjelaskan 4 pilar, yakni Pancasila sebagai dasar negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” ujarnya.

Setelah sosialisasi kepada anggota MPR, kata HNW, sosialisasi dilanjutkan dengan bekerja sama dengan pihak eksekutif, yakni Presiden, menteri hingga para kepala daerah.

Ia berharap dengan begitu, sikap keteladanan, tumbuh di dalam diri para pemimpin bangsa, sehingga dalam praktek penyelenggaraan negara, keteladanan itu dapat dihadirkan.

“Yang perlu ditunjukan itu memang keteladanan. Termasuk dalam konteks vaksin Covid-19, sudah sepatutnya Presiden memberikan keteladanan dengan kesediaan untuk divaksin pertama kali, agar masyarakat percaya bahwa vaksin yang dihadirkan pemerintah memang sudah teruji dan aman,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *