Mempertahankan Julukan ‘Kota Santri’ di  Kawasan Wisata Cipanas

by
Pondok Pesantren Miftahul Huda Adz- Dzikro di tengah hamparan perkebunan Teh Jalur Puncak II Desa Batulawang, Cipanas-Cianjur (Foto: Ist)

PONDOK PESANTREN (Ponpes) putra-putri anak yatim Miftahul Huda Adz Dzikro (MHAD) yang menyelenggarakan pendidikan berbasis islami tingkat TKA, PAUD, Madrasah Diniyah, SD IT juga Majlis Ta’lim, kini telah memiliki bangunan gedung baru yang representatif.

Ponpes dan Sekolah Terpadu MHAD terbilang masih muda usianya — didukung 80 santri yang dibimbing 40 pembina — berlokasi di Jalur Puncak II tepatnya di Kampung Situhiang Rt 06/07 Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas-Cianjur ini di bawah naungan Yayasan MHAD.

Berdirinya Ponpes dan sekolah terpadu, hasil kerja keras Yayasan MHAD yang dimotori H. Asep Dikdik selaku ketua yayasan, berniat menyelamatkan anak bangsa dari kemorosotan dekadensi moral, juga mengacu pada tatar Cianjur yang dijuluki ‘Kota Santri’.

“Sebagai warga Tatar Cianjur kita berkewajiban menpertahankan julukan Kota Santri” ujar Asep Dikdik kepada www.beritabuana.co dikediamannya, Sabtu (19/12/2020)

Terlebih di wilayah Cianjur Bagian Utara yang berkonsep kawasan kota wisata Cipanas yang menyuguhkan panorama menakjubkan, menjadi daya pikat pendatang terutama dari Jabodebek bahkan dari Mancanegara.

Selain itu, jarak relatif dekat antara ibukota Negara dan ibukota Provinsi Jawa Barat cendrung dijadikan tempat persinggahan, dampaknya terhadap pergeseran kultur budaya secara tidak langsung.

Guna membentenginya dan menjaga akhlak generasi umat islam serta keturunannya dari pengaruh urban budaya yang heterogen. Maka, perlu adanya penyeimbang, misalnya, sarana pendidikan dan pembinaan berbasis islami bagi generasi muda ke depan.

Salah satunya, mengupayakan melalui berbagai jalur yang syah, mewujudkan sebuah pusat pembinaan islam berbentuk Ponpes atau sekolah terpadu yang berbasis islami, diharapkan para generasi muda bisa meneruskan penda’wah serta menyampaikan amanah yang berakhlakul karimah.

Menurutnya, Ponpes sebagai pusat pembinaan, pemeliharaan dan penyampaian risalah baik umat islam secara keseluruhan ataupun untuk generasi muda sebagai penerima tongkat estafet keislaman.

“Sebagai tempat pemersatu umat dan masyarakat secara menyeluruh sehingga menjadi benar-benar terasa sebagai Rahmatan lil Alamin.” Pungkasnya (YS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *