Hari Anak Sedunia, Novita: Momen Penting Memperhatikan Kembali Hak Anak

by
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Setiap tahun, tepatnya pada 20 November menjadi momen penting untuk kembali mengingatkan hak-hak anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Momen yang dikenal dengan world children’s day itu, diharapkan dapat diperingati oleh semua pihak, tidak terkecuali para pemangku kebijakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagian anak-anak Indonesia.

“Seperti peruntukannya ya kan, peringatan Hari Anak Sedunia dibuat untuk mengubah cara pandang masyarakat dalam memperlakukan anak. Terutama, dalam meningkatkan kesehatan dan kebahagian anak sebagai generasi penerus bangsa kedepannya,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Sehingga, masih dikatakan Novita, peringatan ini bukan saja ditujukan kepada orang tua saja, melainkan semua pihak, baik itu tenaga pendidik, pemuka agama, publik figur, tenaga kesehatan, termasuk pemerintah melalui para kementerian terkaitnya.

“Juga masyarakat sipil ikut mengambil tanggung jawab untuk membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak,” papar legislator dari Dapil Cilacap-Purwokerto itu.

Karena itu, dirinya berharap, di tengah kemudahan informasi dan digitalisasi seperti sekarang ini, sudah seharusnya anak-anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang lebih, khususnya pada tingkat lingkungan masyarakat.

“Sehingga, anak-anak dapat menjadi regenerasi berkualitas, terutama memiliki ketebalan fundamental rasa cinta kepada tanah air yang kuat untuk terus menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan Indonesia,”pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1954. Dan di tahun 1959, Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak. Yang kemudian, pada tanggal 20 November tahun 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.

Berdasarkan data UNESCO dalam laporan 2017-2018 Global Education Monitoring Report, jumlah anak yang tak mendapat akses pendidikan mencapai 246 juta. Dengan adanya data ini, Hari Anak Sedunia dapat menyadarkan banyak pihak untuk lebih mementingkan pendidikan anak-anak. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *