Hindari Merokok Jika Ingin Terhindar Virus Corona

by
ILUSTRASI

HIMBAUAN untuk para perokok tak henti-hentinya didengungkan. Bahkan dibungkus rokok itu sendiri sudah ditempel gambar yang menyeramkan dengan kalimat yang tidak kalah seramnya, di antaranya “Merokok Sebabkan Kanker Mulut”.

Kenyataannya rokok masih terus diburu. Para perokok sepertinya tidak takut lagi dengan himbauan atau gambar-gambar dan kalimat-kalimat menyeramkan itu.

Gambar-gambar dan kalimat seram itu kalah dengan rasa keinginan merokok yang sangat besar. Di antaranya sugesti kurang percaya diri jika tidak merokok, tidak bisa berpikir, dan yang paling banyak dialami perokok, mulut rasa asem jika tidak merokok.

Gambar-gambar dan kalimat menyeramkan di bungkus rokok itu, dan sugesti-sugesti yang tak bisa dibuktikan dalam keilmuan, saatnya saat ini di masa pandemi Covid-19, harus mulai dimengerti.

Karena, seperti banyak diutarakan pada intinya tidak ada untungnya merokok, disamping akan mengganggu kesehatan, juga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, rokok juga dapat memicu wabah corona. dr Vito Anggarino Damay, spesialis jantung, misalnya. Dia dengan tegas mengatakan, gaya hidup merokok potensi meningkatkan risiko penularan covid-19 dan penyakit tidak menular lainnya.

Selain seorang perokok harus melepas masker saat merokok, kata dia, kebiasaan merokok beramai-ramai juga kerap tidak mengindahkan jarak yang aman. Ditambah lagi risiko virus yang masuk dari tangan saat memegang rokok.

Lebih daripada itu, kata dr Vito, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru, sementara merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh.

Menurutnya, perokok yang terinfeksi Covid-19, lebih susah untuk memulihkannya. Apalagi bukti yang ada menunjukkan tingkat keparahan dan kematian perokok yang lebih tinggi dibanding pasien Covid-19 yang bukan perokok.

Oleh sebab itu, ada baiknya di masa pandemi Covid-19 ini dijadikan momen untuk berhenti merokok. Karena tidak ada ruginya sama sekali bila berhenti merokok.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Frans Gultom, wartawan dari Internasional News. Katanya, sejak setahun lalu ia berhenti total merokok, badannya terasa segar.

Frans mengaku sekarang ini apa aja enak. Tidak ada lagi sugesti-sugestian. Semua berjalan seperti biasa. Bahkan, dia bilang, dirinya bersyukur di masa pandemi Covid-19, ini tubuhnya lebih segar.

Dia hanya mengingatkan, meski tubuhnya segar, di masa pandemi Covid-19, sampai saat ini, ia selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Ke mana pun di bergerak, selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Ia juga akan selalu menghindari tempat-tempat berkerumunnya orang. (Kds).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *