BERITABUANA.CO, KUPANG – Bantuan sosial (Bansos) yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk masyarakat, tidak ada kaitannya dengan urusan politik.
Hal ini disampaikan Wali Kota Kupang, Jefirstson Riwu Kore saat menyalurkan Bansos kepada 200 Wartawan, Jumat (6/11/2020).
“Datu hal yang perlu dan harus digarisbawahi bahwa, Bansos ini tidak ada kaitan sama sekali dengan urusan politik, urusan politik masih tahun 2024, masih jauh sekali istilahnya Belanda masih tidur,” jelas Jefry Riwu Kore sapaan Wali Kota Kupang.
Menurut Jefry Riwu Kore, kegiatan ini sebagai ungkapan berbagi kasih, yang tentunya dilaksanakan sesuai On The Track atau mengikuti aturan yang ada, sebab Pemkot Kupang tidak ingin ambil resiko dan sudah dipelajari sungguh-sungguh.
“Bantuan seperti ini diberikan kepada semua masyarakat Kota Kupang dari suku apapun juga,” tandasnya.
Bahkan mereka yang tidak memiliki KTP Kota Kupang juga bisa diberikan Bansos, asalkan tinggal di Kota Kupang.
“Kita membantu mereka terdampak Pandemi Covid-19 ini. Itulah sebabnya saya berfikir bahwa wartawan pasti terdampar pandemi Covid-19 juga,” ungkap Jefry Riwu Kore.
Jefry Riwu Kore kembali menegaskan bahwa, Bansos tersebut bukan untuk membungkam wartawan dalam pemberitaan berkaitan dengan kinerja Pemkot Kupang.
‘Kalau memang ada tindakan kami yang salah, tetap harus dikritik. Asalkan diberi juga solusinya. Kami bukan golongan orang-orang telinga tipis, sehingga siap untuk dikritik, agar bisa memperbaiki kinerja kedepannya,” harap Jefry Riwu Kore.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape mengatakan, Bansos yang disalurkan selalu dipantau dan dikawal baik oleh Kejaksaan maupun Tipikor.
“Hampir setiap hari kami diminta progres penyaluran bansos, dan melaporkan juga ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujar Djungu Lape. (iir)