Dugaan Muncul Klaster Baru Covid-19 di Libur Panjang Mulai Terlihat

by
Rapid test acak wisatawan di libur panjan/ ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, BANDUNG – Ke Khawatiran banyak orang akan terjadi klaster baru di libur panjang kali ini ternyata sedikit terbukti. Dugaan akan memunculkan klaster baru mulai terlihat dari para wisatawan yang berlibur di tempat wisata memanfaatkan libur panjang.

Salah satu contoh para wisatawan yang berlibur disejumlah tempat wisata di Bandung, Jawa Barat. Mereka yang di rapid test ditempat wisata Lembang dan Bogor, banyak yang menunjukan hasil reaktif

Rapid test itu sendiri dilakukan pada Sabtu (31/10/2020), di dua tempat. Objek wisata Lereng Anteng dan Floating Market. Di Floating Market ada 85 wisatawan yang menjalani rapid test.

Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes KBB Muhamad Jauhari, dari jumlah tersebut dilakukan dua sempel yang menjalani swab test dari Jakarta dan Bandung.

“Swab test itu dimaksudkan untuk memastikan statusnya negatif atau positif.,” ungkap Jauhari.

Setelah itu pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta dan Provinsi Jabar untuk melaporkan hasil tes COVID-19 tersebut.

“Kita tunggu dulu hasil swab testnya, nanti koordinasi dengan Dinkes Provinsi Jakarta dan Jabar karena mereka ini dari dua keluarga yang berbeda,” bebernya.

Public Relation The Great Asia Africa Intania Setiati mengatakan total wisatawan yang menjalani rapid test ada 85 orang. Rapid tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kita bekerjasama dengan Dinkes KBB untuk melakukan rapid test terhadap wisatawan, Memang laporan dari Dinkes ada yang reaktif 2, tapi kita langsung lakukan tindaklanjut dengan melakukan swab test dan meminta mereka pulang biar tidak ada penyebaran ke wisatawan lain,” katanya.

Sementara itu Dinkes Kota Bogor kembali menggelar tes rapid di salah satu lokasi wisata air di Kota Bogor. Dari puluhan orang yang dites rapid, sebanyak 4 pengunjung dibyatakan reaktif.

“Sasaran rapid test kita hari ini wisatawan, target yang dirapid 150 orang, yang mengikuti rapid ada 40 orang. Hasilnya 4 orang reaktif,” Kabid P2P Dinkes Kota Bogor, Ba’i Kusnadi, Sabtu (31/10/2020).

4 orang yang dinyatakan reaktif, kata Ba’i, langsung diminta pulang kembali dan melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya, pihak Dinkea Kota Bogor berkoordinasi langsung dengan Dinkes di tempat tinggal mereka.

“4 orang yang reaktif rinciannya itu 1 orang Kota Bogor dan sisanya dari luar Kota Bogor. Mereka sudah kita pulang dan lakukan isolasi mandiri. Kita arahkan lakukan swab, dan koordinasibdengan Dinkes di tempat tinggal mereka masing-masing,” sebutnya.

Pantauan di lokasi, petugas Satpol PP yang didampingi TNI dan Polri langaung memberikan edukasi dan mengarahkan setiap pengunjung untuk mengikuti rapid test sebelum membeli tiket.

Novi, salah satu pengunjung asal Tangerang mengakubsetuju dengan adanya rapid test di tempat wisata. Karena bisa membuat nyaman ketika di dalam tempat wisata.

“Setuju saya kalau ada kegiatan ini. Karena kan lagi musim pandemi ya. Jadi kita kan tau kondisi kita, kalau kondisi kita sehat kan kita jadi PD ya mau kemana-mana,” kata Novi di lokasi wisata air Jungke Water Park Bogor, Sabtu (31/10/2020).

Meski beberapa orang bersedia, namun banyak wisatawan yang menolak dengan berbagai alasan. (YS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *