Stimulus PSC Dapat Meningkatkan Slot Time Penerbangan

by
Dengan adanya PSC, utilisasi slot time domestik di Bandara Soekarno-Hatta dapat menyentuh 600 penerbangan perhari pada November mendatang.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (AP II) Persero optimistis stimulus tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge (PSC) dapat berdampak positif pada peningkatan lalu lintas penerbangan.

“AP II meyakini 5 dampak positif sejalan dengan stimulus PSC ini, yaitu meningkatkan utilisasi slot time penerbangan di atas 40%, rute dan destinasi penerbangan semakin bertambah, frekwensi penerbangan di 1 rute dapat mencapai ratio utilisasi 50%, tngkat keterisian penumpang di pesawat (load factor) dapat meningkat, dan diyakini jumlah penumpang pada November dapat meningkat tumbuh 20%,” ungkap President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin kepada beritabuana.co di Jakarta, Senin (26/10/2020) menanggapi dampak stimulus PSC yang diberikan oleh pemerintah.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan memberikan stimulus PSC bagi 5 bandara PT Angkasa Pura II yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Kualanamu, Banyuwangi dan Silangit. Melalui stimulus tersebut, penumpang yang berangkat dari 5 bandara itu dibebaskan dari tarif PSC hingga keberangkatan pukul 00.01 WIB pada 1 Januari 2021 bagi yang membeli tiket mulai 23 Oktober – 31 Desember 2020.

Awaluddin mengatakan, perseroan bersama stakeholder akan memanfaatkan stimulus ini secara maksimal.

“Dukungan yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan secara maksimal, sehingga aktivitas perekonomian tetap terjaga di tengah pandemi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai jangkar rute domestik (anchor airport) memiliki peran penting karena dapat menjadi motor penggerak penerbangan nasional.

“Kami menargetkan utilisasi slot penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menyentuh sekitar 600 penerbangan per hari pada November, atau sekitar 43% dari kapasitas. Pada Oktober, rata-rata penerbangan masih sebanyak 400 – 500 penerbangan per hari,” jelas Awaluddin.

Dikatakan, PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan slot time penerbangan (supply side), di antaranya dengan pembukaan rute domestik yang sempat ditutup di tengah pandemi dan penambahan frekwensi penerbangan di rute eksisting (demand side).

“Melalui lebih banyaknya pilihan penerbangan maka pasar akan terbentuk sehingga load factor meningkat dan pergerakan penumpang di bandara juga meningkat,” jelas Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, adapun sepanjang tahun 2020 ini diperkirakan jumlah penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II dapat mencapai sekitar 35 juta pergerakan orang. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *