Sebelum Berangkat ke Jepang, CPMI Dibekali Keterampilan Bahasa

by
Dirjen Binapent dan PKK Suhartono.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan mulai menggelar pelatihan Bahasa Jepang bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja ke Jepang melalui skema IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement).

Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono berpesan kepada peserta pelatihan bahwa pelatihan Bahasa Jepang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan CPMI menjadi semakin siap untuk bekerja.

“Saya juga berpesan kepada peserta untuk tetap jaga kesehatan, karena kesehatan adalah kunci utama kita melakukan segala sesuatunya,” tuturnya di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Tidak ketinggalan Suhartono menegaskan agar para peserta tetap menanamkan sikap disiplin, santun, dan memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan tugas nanti.

Sebelumnya diungkapkan, sambilĀ  menunggu penempatan dibuka, pelatihan ini bertujuan untuk membekali keterampilan bahasa dan instrumen perlindungan bagi CPMI.

Suhartono menyebutkan, keberangkatan tahap-13 ini sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Penundaan keberangkatan EPA-13 menjadi perhatian Pemerintah Indonesia yang selalu dikomunikasikan dengan Pemerintah Jepang, termasuk concern terkait upaya menjaga kemampuan bahasa Jepang, sampai dengan waktu keberangkatan.

“Jadwal keberangkatan Kandidat EPA-13 mengalami penundaan hingga adanya pemberitahuan resmi dari Pemerintah Jepang dan kondisi di Jepang kondusif,” terang Suhartono.

Pelatihan Bahasa Jepang yang diselenggarakan ini, menurut Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan, merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi, juga merupakan upaya memberikan instrumen perlindungan.

“Hal ini diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017,” jelasnya. (Ful)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *