Listrik Nyala 24 Jam, Masyarakat di Kecamatan Amfoang Selatan Lebih Produktif

by
Bupati Kupang, Korinus Masneno (baju putih) saat menyaksikan penyalaan listrik di Amfoang

BERITABUANA.CO, KUPANG – Aktivitas ekonomi warga di delapan desa di Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang lebih produktif, seiring listrik nyala 24 jam.

Dalam siaran pers Humas PLN NTT, Senin (19/10/2020) dijelaskan bahwa, sebelumnya masyarakat di dua kecamatan tersebut, hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan kapasitas 245 kW yang disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Lelogama.

Tapi dengan tersambungnya interkoneksi sistem Takari – Lelogama, masyarakat dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Untuk menghadirkan listrik 24 jam tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 25,11 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 28,21 kms , dan tujuh buah gardu dengan total kapasitas 350 kiloVolt Ampere (kVA).

Bupati Kupang, Korinus Masneno mewakili masyarakat Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah serta Desa Kauniki mengapresiasi keberhasilan PLN yang telah mengoperasikan listrik selama 24 jam penuh dan juga membangun jaringan listrik baru.

“Semoga tidak hanya berhenti disini saja namun tetap terus berupaya untuk melistriki daerah-daerah yang masih belum terang, serta dengan hadirnya listrik ditengah masyarakat ini, dapat kita manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” ungkap Korinus Masneno.

Mesak A. Tanaos, Kepala Desa Ohaem 1 Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang mengaku sangat bersyukur dan gembira atas beroperasinya listrik 24 jam di desanya.

Dirinya mengaku, aktivitas warga dahulu terbatas akibat nyala listrik hanya hanya 12 jam atau dari jam 18.00 – 06.00 WITA.

“Sekarang sudah 24 jam, bisa full 100 Persen memakai listrik. Kami dapat gunakan listrik di siang hari seperti mebel, jualan es kulkas pada siang hari, kios foto copy, printer, laptop di siang hari. Ini sunggu bermanfaat bagi kami dan menunjang perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengatakan menghadapi sejumlah tantangan akibat letak geografis di Kabupaten Kupang cukup menantang.

Kendati demikian, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk melistriki hingga pelosok negeri, PLN berhasil merealisasikan peningkatan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam kepada warga di dua kecamatan dan pembangunan jaringan listrik baru.

“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Agustinus Jatmiko

Menurutnya, setelah sistem isolated Lelogama sudah tersambung dengan jaringan 20 kV Sistem Timor, maka mesin pembangkit PLTD Lelogama tidak dioperasikan kembali. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *