BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasisa Seluruh Indonesia (BEM SI), wilayah Jabodetabek-Banten akan kembali turun aksi menyuarakan pencabutan atas Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) dan kembali menyampaikan #MosiTidakPercaya kepada Pemerintah dan wakil rakyat (DPR RI).
Koordinator Wilayah BEM se-Jabodetabek-Banten Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Bagas Maropindra kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/10/2020) mengatakan, aksi akan dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIB.
“Aksi ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia,” tegasnyanya.
Adapun empat tuntutan dan pernyataan sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia, antara lain pertama, mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU demi mencabut UU Ciptaker yang telah disahkan pada Senin (5/10/2020) lalu.
Kedua, mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Ciptaker. Ketiga, mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi. Keempat, mengajak mahasiswa Seluruh Indonesia bersatu untuk terus menyampaikan penolakan atas UU Ciptaker, hingga UU ini dicabut dan dibatalkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menerjunkan 8.000 personel aparat gabungan guna mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar BEM SI.
Kemudian, personel cadangan yang disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sebanyak 10 ribu. Personel cadangan ini berfungsi apabila 8000 personel gabungan itu sudah lelah maka personel cadangan akan diterjunkan. (Asim)
