Napi Kabur Dari Lapas Tangerang, Ada Indikasi Dibantu Pegawai Lapas

by
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

BERITABIANA.CO, JAKARTA – Polisi sudah melakukan gelar perkara terkait kaburnya napi narkoba asal China, Cai Changpan, yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari hasil gelar perkara awal, polisi menemukan adanya indikasi keterlibatan dua orang pegawai sipir lapas berinisial S dan PNS lapas berinisial S dalam membantu napi yang divonis hukuman mati itu, sehingga bisa kabur.

“Dalam kasus ini polisi meningkatkan statusnya ke penyidikan terhadap 2 pengawai sipir lapas dan PNS lapas yang ada indikasi mekakukan kelalaian yang bisa dipersangkakan Pasal 426 KUHP,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/10/2020).

Menurut Yusri, hari ini akan digelarkan lagi, untuk menentukan apakah kedua orang itu bisa ditetapkan tersangka atau tidak.

Dari penyelidikan dan keterangan salah satu napi, peran kedua orang itu adalah membantu membelikan peralatan untuk Cai Changpan saat membuat lubang sedalam 2,5 meter dan memanjang 30 meter hingga menuju gorong-gorong di luas lapas.

“Peran keduanya membantu membelikan peralatan salah satunya pompa air. Mulai dari terima uang, kemuidian membeli menggunakan alamat pegawai lapas itu, hingga mengantar pompa ke napi dan membawanya lagi ke rumah,” kata Yusri.

Dalam membantu membelikan pompa itu, kedua pegawai lapas mendapat imbalan masing-masing Rp 100 ribu.

“Jadi kita tunggu saja gelar perkara selesai hari ini, apakah keduanya dapat ditetapkan tersangka atau tidak,” kata Yusri.

Yusri mengatakan sampai Jumat (2/10/2020), polisi belum dapat menangkap Cai Changpan, yang terakhir kali diketahui berada di rumah istrinya di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Yusri menyebutkan bahwa Cai diduga masuk ke dalam hutan di kaki Gunung Salak di Desa Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Kami juga sudah menetapkan yang bersangkutan masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO polisi. Ini agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya dimanapun, mau melaporkannya ke polisi,” kata Yusri.

Dari hasil pemeriksaan CCTV diketahui kaburnya napi narkoba itu, 11 jam kemudian setelah yang bersangkutan berhasil kabur. Dan selama itu ada tiga shift penjaga Lapas yang bertugas dan semuanya masih kita periksa dan kita dalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *