BERITABUANA.CO, KUPANG – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kupang tetap memperkuat Divisi Kredit Perumahan Rakyat (KPR), khususnya KPR Non Subsidi, selain kredit komersial.
“Kredit komersial biasa yang kita berikan untuk developer, modal kerja atau investasi,” ujar Kepala Cabang PT BTN (Persero) Tbk. Kupang, Adrian Marbun di ruang kerjanya, Jumat (2/10/2020).
Dikatakan Adrian Marbun, namun di Kupang disesuaikan dengan kondisi yang ada, mengingat saat ini daya beli masyarakat lagi turun, sehingga pembangunan perumahan juga melemah, maka perlu dilakukan filterisasi terhadap para pemohon kredit.
Dikatakan Adrian Marbun, target Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disampaikan pemerintah ke BTN, tidak hanya disalurkan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), tapi semua kredit komersial.
“PEN itu termasuk KUR, dengan target yang diberikan tidak besar, yakni dibawah Rp 5 Miliar,” kata Adrian Marbun.
Adrian Marbun menegaskan, KUR BTN Kupang juga tidak banyak, karena ini merupakan program pemerintah dan mendapat jaminan yang agunannya unbankable.
“Jaminannya hanya 30 Persen, karena itu untuk usaha, walaupun kami berharap dan berusaha supaya 100 Persen jaminannya,” tambahnya.
Tapi, ujar Adrian, kalau total kredit komersial digabung-gabung, bisa capai puluhan miliar rupiah.
“Masih lebih besar yang kredit consumer, realisasi bergerak dari Rp 8 Miliar sampai Rp 11 Miliar per bulan, Jadi bisa Rp 100 Miliar lebih/ tahun,” paparnya. (iir)
