BERITABUANA.CO, KUPANG – Perumahan Sejahtera Land Oetalu memberi tiga puluhan promo bagi pembeli, hingga akhir September 2020 ini. Dan saat ini tiinggal tersisa 20 Unit Rumah saja.
“Masyarakat harus manfaatkan kesempatan ini, karena tinggal 20 Unit rumah yang tersisa sampai akhir September 2020,” jelas CEO di Developer Sejahtera Grup, Bobby Liyanto di ruang kerjanya, Rabu (23/9/2020).
Menurut Bobby Liyanto, biasanya saat pembeli akan mengambil rumah, harus menyiapkan booking fee, DP, uang BPHTB dan biaya akta jual beli dengan total sekitar Rp 9.080.000, setelah itu dia harus buka rekening di bank NTT sekitar Rp 5 – 6 jutaan.
“Kalau ingin mendapatkan promo motor Supra Fit, pembeli kasih kita DP rp9.000.000 dan buka rekening di Bank. Jadi dengan DP Rp 9 Juta, dapat cash back motor yang harganya Rp 17 Juta. Dan sudah cukup banyak yang pilih promo ini,” tegas Bobby Liyanto.
Untuk Promo kedua, ujar Bobby Liyanto, jika pembeli merasa sudah punya motor, sehingga tidak perlu promo motor lagi, maka motor diganti dengan uang, tapi uangnya bukan Rp 17 juta melainkan hanya Rp 11 juta.
Dan pilihan promo ketiga, lanjut Bobby Liyanto, mungkin motor sudah ada, tapi uang di tabungan tidak sampai Rp 9 Juta, maka tidak perlu bayar DP, cukup buka rekening di bank saja untuk Akad, maka sudah bisa memiliki rumah, tapi tidak dapat sepeda motor lagi.
“Itu hanya berlaku di Sejahtera Land Oetalu, sedangkan perumahan di Belo tidak ada promo-promo itu,” tandas Bobby Liyanto.
Dikatakan Bobby Liyanto, di Sejahtera Land Oetalu sedang disiapkan suatu fasilitas yang luar biasa heboh, walaupun rumah biasa tapi fasilitasnya luar biasa.
“Saat ini sudah ada jalan dua jalur yang disebut Giant Cross, dan sudah ada taman bermain anak, serta kompleks sekolah mulai dari PAUD sampai tingkat SMA, tapi belum sempat diresmikan karena Pandemi Covid-19,” tegas Bobby Liyanto.
Fasilitas lain yang akan dibangun, tambahnya, diantaranya Botanic Garden, Monumen Salib, tempat camping, kolam pancing, kolam ikan, jembatan gantung, dan yang terakhir rumah burung.
Pada kesempatan tersebut, Bobby Liyanto juga menjelaskan bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini, khusus penjualan rumah subsidi masih stabil, karena rumah sudah merupakan kebutuhan primer. Berbeda dengan rumah kelas menengah, mungkin pembeli harus berfikir ulang beli rumah baru, kalaupun beli lebih memilih rumah second. (iir)
