BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menyebut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir, sama-sama ‘nyasar’ dan salah jabatan. Bahkan ke Ahok, Fahri mengibaratkan bekas Gubernur DKI itu ‘Metro Mini’ keluruan di media sosial (medsos).
“Ahok dan Eric sama-sama nyasar. Yang satu sudah agak siuman, tetapi yang satu masih asyik salah jurusan. Metro Mini keluyuran di media sosial kayaknya enggak bakal sampai tujuan,” sindir Fahri lewat akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Rabu (16/9/2020).
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, kalau tidak pernah membaca UUD NRI 1945, tentu tidak bisa memimpin lembaga negara. Sebab, membaca saja tidak cukup, tetapi mesti tahu kenapa sebuah lembaga dibuat dan didirikan.
“Harus hafal posisi dan arah tujuan. Kalau kagak pernah paham negara yang ginilah. Di tengah jalan teriak sendirian,” ujarnya seraya menegaskan bahwa Erick dan Ahok sebenarnya titipan, dan keduanya ini penunjukan.
Karena menurut Fahri, hanya pejabat ‘elected’ yang bukan titipan, kemudian yang ‘selected’. Tetapi kalau Erick dan Ahok ini ‘appointed’.
“Jadi duduk saja bareng sesama orang nyasar. Siapa tahu bisa ketemu Arah Baru,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN meluruskan pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama yang dalam tayangan di akun YouTube POIN menyebut jabatan komisaris pada perusahaan BUMN kebanyakan diisi oleh orang-orang titipan para kementerian. (Asim)
