Soal Polemik Sumbar dan Pancasila, KMI Minta Jangan Diperpanjang

by
Ketua KMI, Edi Homaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Masih terkait polemik pernyataan yang dilontarkan Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan, Puan Maharani soal “Semoga Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Provinsi yang memang mendukung negara Pancasila”, Kaukus Muda Indonesia (KMI) justru beraharap agar polemik ini tidak diperpanjang. Sebab selain tidak produktif, juga hanya akan merugikan semua pihak.

“Kita harus dewasa dan berkepala dingin menyikapi apa yang disampaikan mbak Puan itu. Mungkin mbak Puan tidak ada maksud menghina, tetapi justru menyampaikan harapannya agar pasangan calon yang diusung partainya (Mulyadi-Ali Mukhni) di pilkada nanti, bisa lebih membumikan Pancasila di Sumatera Barat,” kata Ketua KMI Edi Humaidi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/9/2020).

Bahkan, menurut Edi, jika pasangan Mulyadi-Ali Mukhni tersebut nanti menang pilkada, mampu memacu pembangunan lebih baik lagi untuk masyarakat Sumatera Barat.

“Untuk itu, saya berharap komentar mbak Puan tidak perlu dibesar-besarkan. Sehingga, hal itu menambah keruh suana politik saat ini. Jangan melihat lah kebelakang,” ucap Edi seraya mengajak seluruh elemen bangsa ini melihat kedepan demi kemajuan Sumbar.

Edi pun meyakini jika masyarakat Sumbar bukanlah tipikal pendendam, apalagi jika melihat sejarah kebersamaan dan kedekatan Presiden pertama RI Soekarno, yang tidak lain adalah kakek dari Puan Maharani, dengan rakyat Sumbar.

“Dalam diri mbak Puan itu kan mengalir darah Minang. Jadi nggak mungkin mbak Puan mau mengecewakan masyarakat Sumbar,” tutupnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *