Media Bagian dari Upaya MPR RI untuk Merawat Kepribadian Jati Diri Bangsa Indonesia

by
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo membuka acara Press gathering Pimpinan MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, SERANG – Mempertahankan dan merawat kepribadian serta jatidiri bangsa, menjadi tugas kolektif bersama, dan oleh karenanya diperlukan partisipasi dan semangat kebersamaan dari setiap elemen masyarakat, termasuk media massa. Dengan jangkauan yang luas dan tingkat aksesibilitas yang tinggi, media massa mempunyai peran strategis dalam menyebarluaskan wawasan kebangsaan.

Demikian disampaikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menyampaikan sambutan pembukaannya dalam acara Press Gathering Pimpinan MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Serang, Banten, Sabtu (4/9/2020).

Acara Press Gathering yang mengambil tema “MPR Rumah Kebangsaan” ini juga dihadiri wakil ketua MPR RI diantaranya, Syarif Hasan (F-Demokrar), Ahmad Muzani (F-Gerindra), Lestari Moerdijat (Fraksi NasDem), dan Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS) secara virtual, serta perwakilan DPD RI dan DPR. juga jajaran Kesetjenan MPR RI.

Melanjutkan sambutannya, Bamsoet sapaan politisi Partai Golkar itu mengatakan bahwa media massa akan menjadi salah satu mitra penting dan strategis bagi MPR RI dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusionalnya, terutama dalam mewujudkan visi MPR RI sebagai ”Rumah Kebangsaan”.

Visi “Rumah Kebangsaan” memposisikan MPR RI sebagai wadah sekaligus representasi dari beragam aspirasi, pemikiran, serta arus perubahan. Bagi MPR RI, kemajemukan dan pluralitas adalah fitrah kebangsaan yang harus senantiasa dihormati dan dilindungi.

“Peran media dalam menyajikan informasi yang akurat, obyektif, dan berimbang, pada gilirannya akan mendorong terwujudnya masyarakat yang ’sehat’, yaitu masyarakat yang ”melek” informasi,” tukasnya.

Sebagai gambaran, mantan Ketua DPR RI ini mengutip saran Kementerian Kominfo yang hingga 5 Mei 2020, menemukan 1.401 konten hoaks dan 3 dis-informasi terkait virus corona atau Covid-19. Ini sungguh memprihatinkan, ketika kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat tengah terhimpit oleh dampak pandemi, masih ada saja pihak-pihak tidak bertangggung jawab yang mencederai kondisi psikologis masyarakat dengan menyebarluaskan informasi yang menyesatkan.

“Karena itu, peran media massa menjadi semakin penting di era keterbukaan informasi publik dan perkembangan teknologi informasi yang semakin deras mendorong arus globalisasi yang nyaris tanpa batas,” cetusnya.

Apalagi globalisasi, menurut penilaiannya adalah keniscayaan yang sulit untuk dihindarkan, dan ibarat pisau bermata dua, di satu sisi dapat memperluas cakrawala dan perspektif dalam memandang dunia. Namun di sisi lain juga menyertakan nilai-nilai yang dapat mengikis kepribadian dan jati diri bangsa.

“Saya meyakini, diskusi dengan tema “MPR Rumah Kebangsaan” yang akan dibahas nanti, akan melahirkan berbagai pemikiran penting yang bermanfaat bagi kemajuan dan optimalisasi peran MPR ke depan,” pungkas Bamsoet. (Kds/Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *