Jenderal Idham Azis, Kapolri Minim Publikasi Tapi Sarat Prestasi

by
Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

JENDERAL Idham Azis, Kepala Polisi Republik lndonesia (Kapolri) yang minim publikasi tapi sarat prestasi. Terbukti di era Idham Azis, kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, yang sangat menarik perhatian publik berhasil diungkap. Padahal publik sempat pesimis dan meragukan kemampuan Polri membuka tabir kasus ini. Apalagi berbagai spekulasi muncul beriringan dengan penyelidikan dan penyidikan kasus ini.

Tapi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tenggat waktu atau deadline bagi ldham Azis untuk menuntaskan kasus ini hingga Desember 2019, kasus yang menjadi “hutang” Polri lebih dari 2 tahun itu segera selesai. Ini prestasi ldham Azis yang cukup menonjol dalam tempo sebulan lebih menjadi Kapolri.

Prestasi menonjol lainnya baru baru ini sebagai Kapolri, ldham Azis dapat mengungkap buronan kasus cessie (Rp 904 miliar) Bank Bali, Joko S Tjandra yang cukup menghebohkan publik. Pengungkapan kasus ini mendapat apresiasi berbagai kalangan, karena selama belasan tahun Joko S Tjandra konglomerat pemilik Grup Mulia ini bak ditelan bumi. Padahal, buronan kelas kakap ini belakangan ternyata bolak balik masuk ke lndonesia dari Malaysia.

Joko S Tjandra, yang masuk daftar red notice lnterpol lndonesia, karena permintaan Kejaksaan Agung RI, bisa melenggang bebas, karena telah mendapat “restu” dari pimpinan Divisi Hubungan lnternasional Polri, khususnya Sekretaris NCB Interpol lndonesia. Sedangkan, Joko bisa bebas bolak balik ke Malaysia, karena dikawal seorang oknum jenderal di Bareskrim Polri. Ia diberi surat jalan, sehingga tak terpantau aparat lainnya. Tapi ketika ulah Joko S Tjandra terbongkar, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal ldham Azis untuk melacak buronan kakap ini.

Idham Azis yang mantan Kabareskrim Polri dengan segudang pengalaman di bidang reserse dan teroris segera membentuk tim khusus yang dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, untuk melacak Joko S Tjandra di Malaysia. Setelah itu, Idham Azis mengirim surat ke pimpinan Polisi Diraja Malaysia untuk membantu Polri menangkap Joko S Tjandra. Dalam tempo singkat Joko S Tjandra akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa pulang ke lndonesia.

Keberhasilan mengungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan dan penangkapan buronan kakap Joko S Tjandra, tidak membuat Idham Azis merasa tinggi hati. Biasanya, para Kapolri terdahulu jika Polri berhasil mengungkap kasus berskala nasional yang menjadi perhatian publik, Kapolri sendiri yang menggelar jumpa pers. Tapi, Idham Azis dalam menghadapi dua keberhasilan ini, ia memilih diam. Idham mempercayakan kepada Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk menjelaskan kronologis pengungkapan kedua kasus menonjol ini. Memang, dalam beberapa kasus seperti pengungkapan kasus narkoba dan penanganan Covid 19, ldham Azis memberikan keterangan secara langsung. Terakhir ldham, memberikan ancaman (ultimatem) soal anggota Polri jangan menyelewengkan anggaran Polri, dalam MoU dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan BPKP.

Menjelang suksesi Kapolri yang tinggal lima bulan mendatang Jenderal Idham Azis, sepertinya tetap fokus dalam memberikan guidence-guidence kepada anggota anggota Polri untuk bekerja baik dan berprestasi. Idham Azis terlihat sangat concern terhadap pelaksanaan reward dan punishment. Mereka mereka yang berprestasi selalu mendapat reward untuk mengisi job job strategis di jajaran Polri. Sedangkan, anggota anggota yang bermasalah pasti dinonjobkan. Memang Polri harus bergerak maju dan secara simultan mereformasi diri.

Komitmen Idham Azis dalam mereformasi Polri apalagi dengan prestasi prestasi yang dicapai telah meningkatkan kepercayaan di publik. Hal ini terbukti dari hasil survey Lembaga lndikator pada bulan Mei 2020, kepercayaan publik terhadap Polri cukup tinggi mencapai 79,4 persen. Sedangkan hasil survey Litbang Kompas
pada 23-25 Juni 2020 kepercayaan masyarakat terhadap Polri 62,1 persen. (nico karundeng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *