Dewan Pakar IAKMI: Vaksin Corona Adalah Sebuah Keniscahyaan yang Harus Diupayakan

by
Dialektika Demokrasi dengan tema “Vaksin Covid: Masalah atau Solusi?”. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Indonesia/IAKMI Dr. Hermawan Saputra
menjelaskan, vaksin merupakan bagian dari upaya yang sudah diusahakan para ahli sejak awal virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, China pada April 2020 lalu.

“Vaksin adalah sebuah keniscayaan yang harus diupayakan, berlomba-lombalah berbagai negara untuk mencarinya dan menemukan vaksin yang tepat untuk penyakit Covid-19 ini,” tandas Hermawan dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Vaksin Covid Masalah Atau Solusi” di Media Center Gedung Nusantara III di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis, (23/7/2020).

Bukan itu saja, lanjut Herwawan, tetapi juga menjadi sebuah tantangan ketika Indonesia belum melewati critical momentum-nya atau puncak pandemi.

“Kita dulu agak miris dan begitu prihatin ketika Eropa babak belur, tidak kurang dari negara-negara maju di belahan Eropa, Inggris, Perancis Jerman, bahkan yang lebih babak belur itu Italia dan Spanyol, tetapi hari ini mereka sudah melewati semua kasus itu, secara puncak pandemi, artinya transmission control di sana itu terkendali,” bebernya.

Bahkan, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Singapura sudah terkontrol, kasusnya sudah terlewati,. Maka, ketika kasus pandemi itu sudah melewati puncaknya, tandanya upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah sudah optimal. Saat itulah, proses pembicaraan tentang bagaimana melakukan refresh, ribbon ekonomi.

“Selanjutnya, bagaimana menemukan vaksin secara fungsi sekunder dan tersier itu menjadi penting, karena di tahapan awal kita harus melakukan primary prevention. Nah, sebenarnya fase kita di Indonesia ini kan orang sering bertanya, apakah di kita ini udah gelombang kedua, no ! Kita ini masih berselancar di gelombang pertama, mudah-mudahan tidak terhempas dan kram, nah itu yang menjadi situasi kita saat,” harapnya.

Sedang kaiitannya dengan vaksin ini, menurut Hermawan adalah proses yang natural saja, karena ini berkaitan dengan proses ilmiah, clinical trials, maka ada tahap-tahap yang dilakukan, tahap awal itu pasti ada penyelidikan tentang subtant dari dari virus ini, kaitan dengan reaksi terhadap antigen, antibodi dan uji klinis di laboratorium

“Yang paling memakan waktu itu di laboratorium, kemudian tahapan berikutnya dilakukan uji pada komoditas. Tetapi pada sebaran yang terbatas pada daerah asalnya, terutama di kalau misalnya ini datang dari Tiongkok, maka di sana harusnya sudah dilakukan dahulu dan mestinya sudah,” sebut dia. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *