BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sesuai tema Hari Bhayangkara ke-74 Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif, Polri diharapkan tetap optimal dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan faktor kesehatan.
Kasubagopsnal Dittipidum Bareskrim Polri AKBP Shinto Silitonga mengatakan, guna memastikan setiap personil di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terhindar dari Covid-19 dalam menjalakan tugas pelayanan penegakan hukum setiap hari, Dittipidum memformulakan protokol kesehatan dalam SOP.
“Prosedur diawali dengan tibanya tamu di lobi lantai 4 Gedung Awaloedin Djamin dari pintu lift, tamu diwajibkan untuk menggunakan handsanitizer yang memang sudah disediakan, masuk ke chamber sterilisasi, diukur suhu badan dengan thermo-gun oleh piket baru kemudian mengisi buku tamu untuk disambungkan dengan tujuan kepentingan,” kata Akbp Shinto Silitonga yang bertangunggjawab pada standarisasi pelayanan piket di Dittipidum Bareskrim Polri.
“Setelah bertemu dengan penyidik di lobi, maka tamu wajib menyimpan handphone dan alat komunikasi lainnya di dalam loker yang telah disiapkan, dimana tamu sendiri yang membawa kunci loker,” sambungnya.
Sementara, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Polisi Ferdy Sambo mengatakan ini dilakukan karena ruang penyidikan adalah daerah yang tidak sembarang. Area ini dikategorikan terbatas.
“Hal ini dilakukan mengingat ruang penyidikan adalah restricted area atau area terbatas” kata BJP Ferdy Sambo, .
Ia menjelaskan, sosialisasi terus menerus dilakukan tidak hanya dengan informasi melalui sticker, namun juga melalui video kreatif.
Melihat intensitas bertemunya penyidik dengan para pihak terkait perkara yang ditangani, memang penting untuk meyakinkan bahwa SOP Protokol Kesehatan Pelayanan Piket Dittipidum ini dapat dilaksanakan dengan disiplin.
“Lingkungan kerja yang sehat akan berdampak pada produktivitas penyidik dalam memberi pelayanan penegakan hukum kepada masyarakat di tengah adaptasi kebiasaan baru saat ini,” tutup Sambo.(CS)
