Kata Pengamat, Djoko Tjandra Bebas Keluar Masuk Karena Ada Konspirasi

by
Adilsyah Lubis, pegiat anti korupsi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat hukum dan penggiat anti korupsi, Adilsyah Lubis mensinyalir telah terjadi konspirasi tingkat tinggi dalam kasus buron kasus terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra. Oknum perwira tinggi Kepolisian terlibat dalam kasus korupsi hak tagih Bank Bali ini.

“Sangat disayangkan bahwa institusi kepolisian yang dengan sungguh-sungguh ingin mereformasi institusinya dicederai oleh beberapa oknum perwira tinggi yang tidak bertanggung jawab,” kata Adilsyah menjawab beritabuana.co di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Karena itu, Adilsyah mendukung sikap dan langkah yang diambil Kapolri Jenderal Idham Azis mengusut keterlibatan oknum perwira tinggi kepolisian dalam perjalanan Tjoko Tjandra, keluar masuk Indonesia.

“Perlu diusut sampai tuntas perkara ini, demi menjaga kredibilitas institusi kepolisian dimata masyarakat,” imbuhnya.

Adilsyah mengingatkan, karena kasus buron Tjoko Tjandra, maka kepercayaan yang ada di masyarakat ke institusi kepolisian menjadi merosot.

“Jangan sampai kepercayaan ini menjadi merosot dengan adanya kasus Tjoko Thandra ini,” tambah dia.

Menurut Adilsyah Lubis, kasus yang telah menghebohkan ini merupakan pekerjaan rumah bagi kapolri untuk menuntaskan kasusnya di tubuh kepolisian.

Dia juga sependapat, kasus Tjoko Tjandra yang telah menyeret beberapa oknum perwira tinggi kepolisian merupakan momentum bersih-bersih di institusi kepolisian. Pimpinan Polri harus membersihkan diri secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“Jangan karena ulah segelintir oknum di tubuh kepolisian, seluruh institusinya jadi rusak,” ujarnya.

Sejauh ini menurut Adilsyah, oknum perwira tinggi kepolisian yang telah diperiksa itu memperlihatkan sikap yang buruk, yakni melindungi kejahatan tingkat tinggi.

“Karena itu, oknum perwira tinggi kepolisian yang terbukti bersalah melindungi seorang buronan negara, tidak hanya diganjar hukuman administrasi, tapi perlu juga hukuman kurungan,”pungkas Adilsyah. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *