BERITABUANA.CO, JAKARTA – Jelang Idul Adha 1441 Hijrah, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, membuka rute perdana Kupang – Dumai dengan mengoperasikan kapal ternak KM Camara Nusantara 2 mengangkut 550 ekor sapi.
“Rute pelayaran Tenau, Kupang – Dumai terbilang baru mengingat selama ini kapal ternak KM. Camara Nusantara 2 milik Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tersebut mempunyai rute tetap yaitu Kupang – Tanjung Priok Jakarta,” ungkap Capt. Wisnu Handoko, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, untuk pemenuhan ketahanan pangan, Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengakomodir permohonan Pemerintah Daerah Dumai untuk memastikan ketersediaan pasokan ternak jenis sapi di Provinsi Riau yang sebagian besar merupakan pasokan dari luar Provinsi Riau, lebih kurang 70% setiap tahunnya.
“Kondisi ini tidak tertutup kemungkinkan jika ada Pemerintah Daerah lain yang juga mempunyai kebutuhan memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya terutama menjelang Hari Raya Idul Adha,” tutur Capt. Wisnu.
Dikatakan, adapun menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya akan menjadi Peak Season angkutan ternak karena volume permintaan daging sapi hidup meningkat tajam. Biasanya pengiriman mayoritas ke Jakarta maka menjelang Idul Adha akan ada permintaan ke daerah-daerah lain seperti Balikpapan, Riau dan Bengkulu, dimana tujuan tersebut tidak ada dalam trayek reguler yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah.
Untuk itu, jelas Capt. Wisnu, terkait dengan permohonan penambahan atau perubahan rute pengoperasian kapal ternak, pada prinsipnya semua Kapal Ternak bisa digunakan untuk mengangkut Ternak sepanjang masih di wilayah dalam Negeri Indonesia.
Ia mengungkapkan, ada 6 unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan. “Mengingat ketersediaan anggaran subsidi Pemerintah, maka rute kapal ternak saat ini diberikan sesuai dengan trayek yang direncanakan pada tahun sebelumnya dengan rute dan voyage yang sudah ditetapkan sesuai usulan daerah pengirim dan penerima,” ujar Capt. Wisnu.
Ia menyebutkan, jika pada tahun berjalan ada permintaan deviasi rute di luar yang telah ditetapkan, maka seharusnya ada usulan resmi dari daerah pengirim dan penerima harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut serta Direktorat PHH Ternak Kementerian Pertanian.
“Apabila Rute baru yang diminta tersebut membutuhkan anggaran karena tidak cukup dibiayai dengan anggaran subsidi tahun berjalan, maka akan dihitung bersama dengan instansi dan pihak terkait, dimana pemenuhannya akan dibiayai oleh pihak pengirim ternak,” papar Capt. Wisnu.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki saat melepas keberangkatan perdana KM Camara tadi malam pukul 33.45 WIT yang dioperasikan PT. Pelayaran Wirayuda Maritim mengatakan, rute perdana dari Pelabuhan Tenau, Kupang NTT langsung menuju Pelabuhan Dumai, Riau mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, KSOP Kelas III Kupang, PT. Pelindo III Cabang Kupang, KSOP Kelas I Dumai, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Provinsi Riau, Seknas BUMP (Badan Usaha Milik Petani) Indonesia serta Mitra Binaan.
Hangki menambahkan, pemuatan sapi ke atas Kapal Camara Nusantara 2 pada 17 Juli 2020 mulai pukul 12.00 WITA dan selesai muat pukul 23.45 WITA, untuk selanjutnya berlayar menuju Dumai dengan jarak tempuh 1631 mil laut dan kecepatan 10 knots yang diharapkan dapat tiba pada 24 Juli 2020 atau 7 hari sebelum Hari Raya Idul Adha 1441 H. (Yus)
