Batu Kedok Buruan Peziarah Pengejar Alam Gaib

by
Bongkahan Batu Besar mirip Kedok (Topeng) berdiri di ladang Singkong Kamoung Neglasari Desa Nagrak, Sukaraja-Bogor. Dipercaya Patilasan laskar Pajajaran / Foto: Ys

BONGKAHAN batu besar yang menyerupai Kedok (topeng) berdiameter kurang lebih 20 meter dengan tinggi 7 meter berdiri di atas kontur permukaan tanah kemiringan 15 derajat. Batu itu dipercaya monumen peninggalan laskar Pajajaran saat mengawal rombongan keluarga keraton akan hijrah.

Batu yang menancam vertikal dihamparan kebun singkong, berlokasi di perbatasan antara Kampung Neglasari dan Kampung Cibedug Raden, Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Obyek itu dikenal dengan sebutan Batu Kedok dan sering dikunjungi peziarah dari luar daerah.

Iwan (50), warga Kamoung Cibedug Raden yang juga petani penggarapan menuturkan, orangtua dulu sebut lahan itu milik desa dengan luas kurang lebih 20 hektar, namun sekitar 20 tahun silam lahan ini telah dijual ke PT, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Pengawas utusan PT sering mengontrol, bahkan telah menancapkan patok-patok baru di kawasan Batu Kedok,” tutur Iwan ketika ditemui di ladang garapannya.

Menurutnya, di kawasan itu ada sejumlah obyek yang di percaya tapak tilas Pajajaran, juga dianggap mengandung aura mistis di antaranya Batu Kedok, Batu Gedogan, Batu Karut dan Batu Kasur yang berada di Curug sungai Cibedug.

“Keberadaan obyek timbulkan mitos tersendiri. Konon nama kampung ‘Cibedug Raden’ ada hubungannya dengan mitos kawasasan Batu Kedok, namun alur ceritanya sudah pudar,” ujarnya

Meski cewil mitos, kawasan Batu Kedok sering ditelusuri kalangan mahasiswa dan kaulamuda termasuk para pegiat mistis yang datang ke lokasi pada malam tertentu sekaligus ritual, mereka mempercayai obyek itu patilasan Pajajaran.

“Dulu, saya sempat mengantar peziarah dari Banten ke Batu Gedogan dan mendapatkan sebuah keris menancap, saya ambil lalu diberikan padanya,” ujarnya.

Namun, Iwan mengaku secara kasat mata belum pernah kedatangan sesosok makhluk gaib, sekalipun dalam mimpi, akan tetapi sering nemukan hewan aneh berupa ular hitam dan suara gaib di kawasan Batu Kedok saat istirahat nyangkul.

“Jumat kemarin siang, dihadang ular buntung warna hitam, setelah dikatakan ‘Jangan Mengganggu Kita Beda Alam’ anehnya, ular itu langsung berlalu,” ujar Iwan

Dari pengakuan Iwan, disaat orang-orang solat Jumat, dirinya masih berada di ladang. Tiba-tiba terdengar suara gaib memarahi dan mengusirnya, ketika menengok ke arah datangnya suara, kuping ada yang ngejewer dengan kepala miring badan pun terasa ada memapahkan ke arah rumah. (Yan Sulivantara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *