A, Mucikari Khusus Penyedia Perempuan di Bawah Umur Diketahui Identitas dan Sedang Diburu

by
Pelaku Pedofilia warga negara Amerika Serikat (AS), yang juga buronan Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Albert Medlin

BERITABUANA.CO, JAKARTA – A, pemasok anak-anak masih di bawah umur untuk konsumsi sex pelaku Pedofilia warga negara Amerika Serikat (AS), yang juga buronan Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Albert Medlin (46), masih buron. A saat ini masih dalam pengejaran.

Menurut Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu, A inilah yang menyediakan santapan sex lelaki pedofil asal AS. Kepada A, Medlin selalu minta disiapkan perempuan di bawah umur.

“Medlin memesannya selalu menggunakan WA. Dari pengakuan dia dan foto yang didapat, diketahui A itu seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun. Saat ini sedang kita buru. Sudah tahu kita indentitasnya,” kata Roma dalam keterangan persnya didampingi Kabid Humas Kombes Yusri Yunus, Selasa (16/6/2020).

Roma melanjutkan, dugaan kuat A adalah mucikari khusus penyedia perempuan di bawah umur kepada Medlin, dan juga mungkin ada yang lainnya. “Disamping kita saat ini mengejar A. Kita juga melakukan penyelidikan mendalam. Nanti kita akan tahu dari alat bukti dan keterangan Medlin,” kata Roma.

Menurut Roma, tersangka A mengenalkan Medlin dengan korban yakni SS, perempuan berusia 15 tahun.

“Medlin lalu mengajak SS berhubungan intim layaknya suami istri dan meminta SS mengajak dua rekan lainnya yakni LF dan TR. Mereka masing-masing diberi imbalan Rp 2 Juta, untuk berhubungan intim bersama-sama dengan Medlin,” katanya.

Dari penyelidikan katanya diketahui bahwa Medlin kerap merekam video dengan HP saat ia berhubungan intim dengan ketiga perempuan itu dan perempuan dibawah umur lainnya.

“Pelaku kadang meminta bantuan salah satu korban untuk memegang HP, sementara pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri dengan perempuan dibawah umur lainnya,” katanya.

Berdasarkan keterangan para korban, kata Roma, diketahui bahwa pelaku sering meminta dicarikan perempuan di bawah umur dengan ukuran badan kecil dengan menjanjikan imbalan sejumlah uang.

“Dari semuanya, diduga kuat Medlin ini adalah pelaku pedofilia. Bahkan ia residivis kasus serupa di Amerika Serikat pada tahun 2004, 2006 dan 2008,” kata Roma.

“Pelaku juga sering meminta para perempuan di bawah umur atau korbannya, untuk mengirim foto dan video telanjang melalui WhatsApp, dengan dijanjikan imbalan uang,” kata Roma.

Dari pendalaman pihaknya, kata Roma, diketahui bahwa Russ Albert Medlin atau RAM merupakan seorang buronan Interpol berdasarkan Red Notice-Interpol dengan control number: A-10017/11-2016, tanggal 04 November 2016, tentang informasi pencarian buronan Interpol United States, yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2019 dan tercatat sebagai tersangka. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *