Hingga Mei 2020, UP2K Flores Tambah 33 Desa Berlistrik

by
Para petugas bekerja keras untuk menerangi desa dengan listrik

BERITABUANA.CO, KUPANG – Hingga akhir bulan Mei 2020, Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores berhasil menyalakan 33 Desa lagi, sehingga jumlah desa berlistrik di Flores telah mencapai 1.523 Desa dari 1.619 Fesa atau 94.07 Persen.

Hal ini diungkapkan Manager UP2K Flores, Simi Eduard Lapebesi dalam siaran pers Humas PLN Provinsi NTT, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran PT Dwi Tehnik Kupang sebagai vendor pelaksana pekerjaan dan masyarakat di pedesaan.

“Kami mewakili PLN UP2K Flores mengucapkan terima kasih kepada PT Dwi Tehnik Kupang sebagai vendor pelaksana pekerjaan, dan kepada masyarakat Desa yang sudah merelakan tanamannya untuk dipotong, demi kelancaran pekerjaan ini, serta untuk semua pihak yang telah mendukung, sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu meskipun di tengah pandemi Covid-19,” ucap Simi Eduard.

Diakui Simi Eduard, untuk membuka jaringan listrik di pedesaan tidak mudah, terlebih di Daratan Flores, seperti yang dilakukan tiga pejuang listrik Flores, yakni Said Bin Mahfot Bazher, Achmad Sulthoni Aulia dan Agung Hari Kurniawan.

“Dapat dibayangkan, walaupun masih dalam suasana Idul Fitri dan ditengah Pandemi Covid-19, mereka tetap menjalankan tanggung jawabnya, menerangi desa-desa yang belum ada listrik,” ujar Simi Eduard.

Menurut Simi Eduard, misalnya saat
mereka melaksanakan komisioning test jaringan listrik pedesaan di Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak Kabupaten Manggarai Barat, yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 3 Jam, tapi kenyataannya membutuhkan waktu lebih lama, mengingat medan geografis dan perjalanan yang sulit.

“Perjalanan dari pagi hingga ke lokasi pekerjaan listrik desa hingga siang, lalu melakukan pemeriksaan akhir sebelum commisioning test,” terangnya.

Dikatakan Simi Eduard, banyak tantangan yang dihadapi saat ini, di tengah pandemi Covid-19 harus mampu mobilisasi material dari gudang PLN ke lokasi pekerjaan, dan juga mobilisasi tenaga kerja.

“Untuk pejuang listrik Flores agar tetap menjaga kekompakan dalam bekerja, memberikan terang kepada masyarakat. Semua mitra/vendor wajib mengikuti SOP yang ditetapkan pemerintah terkait pengendalian Covid-19. Untuk kelancaran vendor, dilengkapi surat dari GM PLN UIW NTT dan PLN UP2K Flores serta surat dari tim satgas Covid-19,” tegas Simi Eduard. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *