Edi Humaidi: Jadikan Momen 1 Juni untuk Bersatu Jaga NKRI

by
Ketua KMI, Edi Humaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Humaidi melakukan klarifikasi seputar beredarnya video di media sosial (medsos) belakangan ini soal diskusi publik yang pernah digelar pihaknya dengan bertema “Isu Kebangkitan PKI: Antara Realita atau Propaganda?” yang sempat ricuh. Kata dia, acara diskusi itu digelarnya pada tanggal 6 Maret 2018 silam, bukan baru-baru ini.

“Lagi pula, acara yang sempat ricuh tersebut sudah selesai saat itu juga. Karena ada kesalah pahaman dari sejumlah peserta dan itu pun mereka sudah meminta maaf. Jadi kalau sekarang video itu dimunculkan lagi dan ada statemen kami yang dipotong itu untuk apa?” ujar Edi melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/6/2020)

Edi menegaskan bahwa KMI sejalan dengan pemikiran para pendiri bangsa atau the faunding fathers, kalau PKI termasuk ajarab-ajaran komunisnya tidak boleh hidup di negeri ini.

“Kita semua sudah sepakat bahwa komunis tidak boleh hidup di Indonesia, apalagi sudah ada TAP MPRS. Jadi, siapa pun yang coba-coba membangkitkan kembali komunis, maka aparat pasti bertindak,” katanya.

Ditambah lagi, DPR RI tengah membahas Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), yang diyakininya akan memperkuat Pancasila sebagai ideologi bangsa dan tidak akan memberi celah bagi komunisme.

“TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 maupun RUU HIP merupakan satu kesatuan hukum yang tidak terpisahkan, sebagai pegangan bangsa Indonesia dalam menumbuhkembangkan ideologi Pancasila,” sebut dia.

Untuk itu, Edi mengajak seluruh elemen masyarakat agar bertepatan dengan hari lahir nya Pancasila pada 1 Juni ini, untuk bergandengan tangan membentuk benteng agar faham maupun ajaran komunis bisa dicegah masuk ke Indonesia tercinta ini.

“Karena hanya dengan bersatulah kita dapat mencegah masuknya PKI ke Indonesia. Kita harus memanfaatkan momen 1 Juni ini untuk bersatu menjaga NKRI,” tutupnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *