New Normal: Tata Kehidupan Baru Dalam Membangun Keteraturan Sosial

by
Brigjen Pol. CDL

NEW normal menjadi issue baru di era pandemi covid 19. Banyak konsep new normal namun prinsipnya sama yaitu hidup dg standar atau memenuhi kewajiban2 tertentu dg penuh kesadaran tg jawab dan disiplin. Sbg contoh standar kesehatan pd saat keluar rumah, berada di area publik, tata cara berjualan atau melaksanakan kegiatan yg berhubungan dg orang lain dg tetap menjaga jarak dsb.

New normal merupakan kesepakatan baru dalam menjaga mencegah dan melindungi warga masyarakat dari pandemi covid 19. Dengan demikian penerapan new normal merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hidup dlm batasan standar2 protokol2 dan dipatuhi dg penuh rasa kedasaran dan tg jwb.

Ketentuan2 atau standar2 maupun protokol ditransformasikan dlm kehidupan sosial kemasyarakatan agar bukan menjadi beban melainkan menjadi suatu kebutuhan.

New normal dapat dilihat dalam berbagai konteks salah satunya untuk mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial. Keteraturan sosial pd konteks ini adalah yg berkaitan dg bgm mewujudkan dan memelihara keamanan dan rasa aman warga masyarakat. Sehingga warga masyarakat dpt melakukan aktifitas2nya untuk menghasilkan produktifitas agar dpt bertahan hidup tumbuh dan berkembang.

Konteks inilah yg perlu menjadi pemikiran bersama di dalam membuat standar atau protokol2 dan bgm mengajak masyarakat mentaatinya serta bgm menegakkannya.

Bagi aparatur penyelenggara negara di dalam new normal perlu memikirkan protokol2 pelayanan publik yg memenuhi standar pelayanan prima untuk: 1. Pelayanan keamanan, 2. Pelayanan keselamatan, 3. Pelayanan hukum 4. Pelayanan administrasi 5. Pelayanan informasi 6. Pelayanan kemanusiaan.

Untuk memenuhi standar pelayanan yang prima maka standar: cepat tepat akurat transparan akuntabel informatif dan mudah diakses dipenuhi. Tatanan baru ini merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mendeklarasikan reformasi birokrasi yg anti korupsi.

Apa yg semestinya dilakukan untuk adanya pelayanan publik yang prima sistem on line atau terhubung satu dg lainnya dibangun berbasis sistem elektronik. Sistem elektronik dibera revolusi industri 4.0 dg membangun sistem2 adanya:

1. Back office sbg pusat komando pengendalian, sistem kontrol, sistem komunikasi informasi, koordinasi, analisa datayg berbasis Artificial Intellegence (AI) dan untuk menghasilkan algoritma dlm bentuk info grafis, info statistik dan info virtual lainnya yg real time any time dan on time.

2. Aplication yg berbasis AI untuk recognize atau ubtuk inputing data yg akan dikirim ke back office dlm bentuk sistem2 cc tv, gate atau gantry atau model2 RFID, OBU, QR dsb.

3. Network atau jejaring yg berbasis pd IoT (internet of thing). Model back office, aplication dan network dpt dijabarkan sesuai fungsi dan lini2 pelayanan publik. Yang kesemuanya merupakan bagian dari big data system untuk membangun one gate service system.

New normal mjd tonggak tata kehidupan baru pelayanan2 virtual mjd back up system pelayanan aktual dan mampu meningkatkan pola2 pelayanan yg manual parsial dan konvensional.

Sistem elektronik akan mjd jembatan era pasca pandemic covid 19. Kemauan scr politis ini yg sangat diperlukan shg sistem2 yg berdampak munculnya sistem kroni premanisme mafia birokrasi dan pola2 patrimonial dalam sistem pelayanan publik yg korup dpt diatasi dlm sistem pelayanan prima. Birokrasipun mampu memberikan pelayanan prima yg lbh efektif dan efisien.

New normal harus diikuti perubahan sistem bukan sebatas memerapkan protokol. Krn merubah habit melalui attitude perlu ada sistem2 kontrol yg mampu meminimalis terjadinya penyimpangan.

Memberikan apresiasi dan sanksi tegas ini jg mjd bagian dr edukasi dan pencerahan krn tata hidup baru akan melahirkan pola2 aktifitas dan produktivitas baru.

Boleh jadi sistem digital menghantar masyarakat hidup di balik layar dan membuat : 1. Cerdas teknologi 2. Cerdas menangkap peluang dan potensi untuk bertahan hidup tumbuh dan berkembang 3. Cerdas di dalam melihat masa depan 4. Cerdas mencegah dan mengatasi konflik 5. Siap mengahadapi berbagai potensi yg merusak bahkan mematikan produktifitasnya baik dr alam dr faktor manusia maupun faktor kerusakan infrastruktur dan faktor2 lainnya. 6. Siap dan mampu menghadapi bahkan mempelopori terjadinya perubahan2 yg bgt dinamis

New normal mencerdaskan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk mampu membangun keteratutan sosialnya scr beradab.

Mampu mengantisipasi marsk danb tumbuh berkembangnya premanisme atau mafia2 dlm berbagai gatra kehidupan maun birokrasi.

Mampu membangun inisiatif anti korupsi dan membangun kewarasan tata kehidupan politik ekonomi sosial budaya keamanan pertahanan.

New normal diharapkan mampu merombak birokrasi yg konvensional parsial manual dan patrimonial. Diperlukan adanya literasi dan sistem2 pendukungnya, infrastruktur dan sistem2 online berbasis elektronik untuk memberikan pelayanan kpd publik yg prima.

Adanya sistem edukasi training dan coaching yg membangkitkan spirit patriotisme new normal, kepemimpinan yg transformatif. Adanya sistem reward and punishmet dan sistem2 penegakkan hukkum yg tegas adil dan beradab.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *