Rencana Pembukaan Sekolah Juli, Fikri Faqih: Resiko Siapa yang Jamin?

by
Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari F-PKS, Abdul Fikri Faqih. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

Rencana Pembukaan Sekolah Juli, Fikri Faqih: Resiko Siapa yang Jamin?

by0 views
Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari F-PKS, Abdul Fikri Faqih. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mempertanyakan rencana pemerintah membuka kembali sekolah mulai Juli mendatang.

“Kita semua ingin kembali normal, tapi apakah ada jaminan resiko pandemi tidak akan muncul kembali sebagai gelombang kedua?” kata Fikri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5/2020).

Secara khusus, politisi PKS ini meminta kejelasan soal kondisi Pandemi Covid-19 yang di Indonesia sudah berjalan dua bulan lebih terhitung sejak tanggal 2 Maret, saat pasien pertama terkonfirmasi positif virus SARS-Cov-2 itu.

“Apakah sudah ada tanda-tanda kurva pandemi mencapai puncak, karena setelah lewat puncak, baru mulai menurun grafisnya,” kata Fikri.

Menurut perhitungan ahli epidemiologi, setiap periode wabah atau pandemi akan selalu membentuk kurva, dimana ada fase menanjak, kemudian mencapai puncak, dan akhirnya menurun.

“Harapannya adalah kurva berbentuk melandai, artinya puncak wabah tidak terlalu tinggi atau jumlah korban tidak terlalu besar,” imbuh Fikri.

Dia meminta justru yang mesti dilakukan pemerintah saat ini adalah mengevaluasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang belakangan mulai dikendorkan.

“Kita lihat sekarang ada pembukaan transportasi umum, di bandara penumpang menumpuk, masyarakat mulai memadati mall jelang lebaran, apakah kita yakin Juli akan selesai wabah ini, atau malah meningkat lagi?” ujarnya.

Apabila ingin wabah cepat selesai, anak-anak kembali ke sekolah secara normal, seharusnya semua pihak mematuhi PSBB, pemerintah harus memperketat kebijakan PSBB, berkorban sekarang tidak apa, untuk bahagia selanjutnya, demikian ditegaskan Anggota F-PKS DPR RI ini.

Sebelumnya, wakil rakyat asal Tegal Jawa Tengah ini telah meminta pemerintah dan pihak terkait lebih mencermati soal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan wacana dibukanya sekolah kembali di tengah pandemi Covid-19.

Pengumuman pendaftaran PPDB sudah mulai berjalan secara nasional, sesuai dengan aturan dalam Permendikbud Nomor 44 tahun 2019 tentang PPDB tingkat TK hingga SMA/K, bahwa pengumuman pendaftaran PPDB selambat-lambatnya pada pekan pertama bulan Mei.

“Di masa seperti sekarang, idealnya PPDB dan proses belajar secara daring, namun kendala masih banyak di sana-sini,” kata Fikri.

Selain itu, Fikri juga memberikan syarat apabila pemerintah berniat untuk membuka kembali sekolah dengan sistem tatap muka. Karena itu. harus ada progress (perkembangan) data terkait pandemi Covid-19 yang baik dan benar.

Fikri menambahkan, ‘baik’ artinya angka-angka terkait pasien yang positif, orang dalam pantauan (ODP), maupun pasien dalam pengawasan (PDP) menurun signifikan.

“Idealnya mendekati nol pertumbuhan pasien baru positif Covid. Dan ‘benar’ artinya data-data yang digunakan sebagai acuan kebijakan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artinya harus mempertimbangkan juga analisis lintas pakar epidemiologi, medis, dan akademisi soal resiko dan mitigasi apabila terjadi gelombang kedua pandemi Covid yang sudah menjadi fakta di beberapa negara,” tutup Fikri. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *