Ditengah PSBB, Pasar Tradisional Ini Tetap Ramai Diserbu Pembeli

by
Pasar Lenteng Agung tetap ramai penjual dan pembeli meski PSBB. (Foto: Asim)

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Pasar Jaya Lenteng Agung yang berlokasi di Jalan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu(16/5/2020) pagi diserbu masyarakat yang hendak berbelanja ditengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Meski sebagian besar memakai masker, masyarakat yang datang berbelanja berdesakan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Sementara, kemacetan tak terhindari karena banyaknya kendaraan bermotor yang keluar dan masuk mencari parkir. Kemacetan juga karena banyaknya angkot yang menaikkan dan menurunkan penumpang. Warga yang bermukim disekitar pasar memanfaatkan lahan kosong di depan rumah penduduk untuk parkir kendaraan roda dua.

“Didalam penuh, parkir disini saja, masuk saja ke dalam,” kata seorang warga yang menjadi juru parkir dadakan ke masyarakat yang kebingungan untuk parkir kendaraannya.

Pasar Lenteng Agung. (Foto: Asim)

Pemantauan beritabuana.co, juru parkir pasar berseragam orange sibuk memberitahu jika parkir kendaraan di dalam pasar sudah penuh.

“Sudah penuh, di luar saja parkirnya,” kata dia sambil menggerakkan tangannya.

Tidak hanya di dalam, di luar pasar, puluhan pedagang ditepi sisi jalan kiri dan sisi kanan menggelar beraneka ragam dagangannya. Ada telur, buah-buahan, sayur mayur termasuk perabotan dapur atau rumah tangga.

Seperti halnya di dalam pasar, masyarakat juga ramai berbelanja ke pedagang yang berada di pinggir jalan.

“Ramai sekali pasar ini, dari pagi sudah diserbu masyarakat,” kata seorang warga yang kesulitan melewati jalan.

Mengomentari suasana di pasar tradisional ini, pengamat perkotaan Adilsyah Lubis menyatakan, masyarakat Jakarta masih belum menyadari bahaya dan risiko penularan Covid-19 ini. Disisi lain, pemerintah daerah disebut kurang memberikan informasi dan penerangan ke masyarakat mengenai risiko dan bahayanya apabila tertular oleh virus Covid-19 ini.

“Juga kurang tegasnya pemerintah daerah menerapkan sanksi hukum bagi pelanggar aturan-aturan pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus tersebut,” ucap Adilsyah.

Ditambahkan lagi, keramaian di pasar tradisional seperti di Lenteng Agung, diduga, juga terjadi karena tidak adanya kedisiplinan masyarakat dalam mentaati aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Menjawab pertanyaan, Adilsyah mengiyakan, keramaian masyarakat yang datang untuk berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga membuktikan, masyarakat tersebut cukup punya uang untuk persiapan belanja menjelang lebaran.
Padahal menurut dia, silaturahmi pada saat lebaran sebaiknya juga dihindari dulu.

“Saya agak pesimis virus Covid-19 bisa cepat berlalu, korban jiwa akibat virus ini sudah banyak, yang masuk rumah sakit juga bertambah,” katanya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *