19 Bandara AP II Tetap Buka, Kuartal I/2020 Jumlah Penumpang Turun 4,84%

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pandemi global COVID-19 belum berdampak terlalu signifikan di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) Persero pada Kuartal I/2020, namun terjadi penurunan sekitar 4,84 % dibandingkan periode sebelumnya dari Januari – Maret 2019. Namun terjadi peningkatan pergerakan pesawat sebesar 3,44% menjadi 184.776 pergerakan dari sebelumnya 178.624 pergerakan.

“Sebetulnya penerbangan nasional mulai bergairah dua bulan terakhir pada awal tahun ini, selepas isu tiket mahal pada tahun lalu, dimana secara year-on-year, pada Januari 2020 jumlah penumpang naik 3,18%, lalu Februari 2020 naik 3,71%. Tetapi pada pada Maret 2020 menggalami penurunan 21,27% karena memang masyarakat merespons cukup baik anjuran pemerintah untuk tidak bepergian ke luar kota atau ke luar negeri dan memilih stay at home dan work from home guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ungkap President Director PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, dampak COVID-19 memang sudah dirasakan sejak awal tahun, namun hanya pada penerbangan internasional. Dimana sebesar 70% AP II melayani penerbangan domestik. Pada Kuartal I/2020 penurunan penumpang belum terlalu dirasakan, dan bahkan pergerakan pesawat justru meningkat karena maskapai menambah kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di rute domestik.

Di Soekarno-Hatta (Tangerang) misalnya,  jelas Awaluddin, yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah pergerakan penumpang sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 12,09 juta penumpang atau turun 5,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu pergerakan pesawat turun tipis 0,26% atau menjadi 93.599 pergerakan dari sebelumnya 93.847 pergerakan.

Adapun di Kualanamu (Deli Serdang) sebagai bandara tersibuk kedua yang dikelola AP II, tuturnya, jumlah penumpang pesawat Januari – Maret 2020 sebanyak 1,87 juta penumpang atau turun 7,71% secara year-on-year. Dan pergerakan pesawat di Kualanamu justru mengalami peningkatan 3,68% dari sebelumnya 15.657 pergerakan menjadi 16.223 pergerakan.

“Kendati jumlah pergerakan penumpang mulai menurun pada Maret 2020 sebagai dampak dari Pandemi COVID-19, seluruh bandara AP II tetap beroperasi normal dengan selalu mengutamakan aspek keamanan [security], keselamatan [safety], pelayanan [services] serta mematuhi peraturan yang ada [compliance],” tandas Awaluddin.

Disebutkan, AP II telah mengimplementasikan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai dengan instruksi regulator serta sejumlah inovasi perseroan. $Berbagai upaya pencegahan COVID-19 dan kebijakan terbaru terkait dengan perjalanan serta jadwal penerbangan terkini dapat dilihat dari berbagai media yang dimiliki perseroan,” ujar Awaluddin.

“Sosialisasi mengenai jadwal penerbangan, informasi terkini, peraturan atau kebijakan terbaru terkait COVID-19, kami lakukan lewat berbagai platform seperti website, aplikasi INAirport, media sosial, dan juga melalui layanan contact center Airport 138,” jelasnya.

Awaluddin menambahkan, AP II saat ini mengelola 19 bandara yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *