Ketersediaan Energi Primer PLN Aman Ditengah Maraknya Covid-19

by
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko saat meninjau ketersediaan Energi Primer BBM dan Batu Bara

BERITABUANA.CO, KUPANG – Ditengah maraknya Virus Corona atau Covid-19, PLN Unit Induk Wilayah NTT memastikan ketersediaan Energi Primer untuk Pasokan Listrik aman, untuk stok Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 1.259.564 Liter dan Batu Bara stoknya sebesar 22.511 MT.

“Ketahanan stok BBM 1.259.564 Liter aman untuk 10 hari operasi, sedangkan Batu Bara stoknya sebesar 22.511 MT aman untuk 33 hari operasi per 24 maret 2020,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Selasa (24/3/2020).

Dikatakan Ignatius Rendroyoko, untuk BBM bisa memenuhi kebutuhan 10 hari operasi, sedangkan standar amannya untuk PLN selama 7 Hari operasi jadi pasokan BBM tidak mengalami kendala dan tetap kontinyu. Begitu juga dengan Batu Bara stoknya sebesar 22.511 MT aman untuk 33 hari operasi per 24 maret 2020 dan di perkirakan tanggal 26 maret akan datang lagi batu bara sebanyak 7.500 MT, sehingga secara ketersedian Bahan Bakar baik Batubara dan BBM kondisi aman terkendali dan pasokan lancar.

“Kami memastikan jika layanan kepada masyarakat serta pasokan BBM dan Batu Bara dalam kondisi aman,” ulang Ignatius Rendroyoko.

Menurut Ignatius Rendroyoko, ketahanan Energi Primer untuk pasokan listrik aman secara kontinyu ditengah covid, jelang paskah, puasa dan seterusnya akan aman.

“Malam ini PLTU Unit 1 akan masuk sistem, dan menambah pasokan Listrik sebesar 16.5 MW.” Imbuhnya

Begitu juga dengan Sistem Timor, aku Ignatius Rendroyoko, saat ini dengan daya mampu 107.290kW diperkirakan akan mencapai beban puncak 99.000 kW, dan masih ada cadangan 8.000 kW sampai 9.000 kW.

“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, PLN tetap fokus menjaga pasokan listrik masyarakat Indonesia. Sejak awal Maret, PLN telah menerapkan antisipasi upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 di lingkungan pembangkit di Bolok dan diseluruh wilayah kerja di NTT, agar seluruh pegawai PLN juga tetap dapat bekerja dengan maksimal.” Ungkap Ignatius Rendroyoko.

Ignatius Rendroyoko memastikan, PLN akan terus memperhatikan dan berkepentingan, untuk mengelola risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional dimulai dari Pembangkitan, Pengaturan Beban, Transmisi, dan Distribusi untuk tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan, termasuk melaksanakan pekerjaan pemeliharan, melistriki desa untuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Manager PJBS Site Bolok, Musdiman menyampaikan , setelah dikeluarkannya Surat Edaran kepada seluruh pekerja agar menerapkan Social Distancing, maka menjaga jarak kursi diantara operator, dan memanfaatkan video conference seperti Pemeliharaan Pembangkit Menghadapi Covid-19 dimaksimalkan. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *