Dirum PDAM Tirta Asasta Depok Ingatkan Usaha Industri dan Niaga Tinggalkan Air Tanah

by
Dirum PDAM Tirta Asasta Kota Depok Ade Dikdik Isnandar

BERITABUANA.CO, DEPOK – Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok Ade Dikdik Isnandar berpesan kepada seluruh pelaku usaha industri dan niaga di Kota, agar segera tinggalkan penggunaan air tanah dan beralih menggunakan air ramah lingkungan.

“Permukaan tanah di sisi utara Jakarta, setiap tahunnya turun hingga sekitar tujuh centimeter. Demikian pula, kondisi di sisi selatan Jakarta. Sama seperti di wilayah Margonda, Kota Depok, sejak tahun 2017, sudah ada isu tentang penurunan permukaan tanah, terutama di kawasan perniagaan Margonda.”, ujarnya, Kamis (13/1/2022).

Kota Depok, kata dia adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, terletak di selatan Jakarta. Hal itu menunjukkan, Kota Depok tidak akan terbebas pula dari krisis turunnya permukaan tanah dan lambat laun mengalami hal serupa seperti di Jakarta.

Dengan pemakaian air bawah tanah di perkotaan, menurutnya adalah perilaku tidak bagus, dalam pengertian, pemanfaatan air bawah tanah masih dominan dimanfaatkan sebagai sumber air.

“Penurun akan terjadi, penyebabnya, semula air tanah berada di pori-pori batuan terisi air, setelah dilakukan ekplotasi menjadi kosong saat air dipompa naik ke atas permukaan. Antar butiran di bawah tanah terjadi pemadatan, sehingga akhirnya tanah mengalami kerusakan atau dapat amblas. Hal Ini yang harus diwaspadai warga dan pelaku usaha,” jelasnya.

Jadi, lanjutnya, khusus kepada para pelaku usaha industri dan niaga Kota Depok di wilayah Margonda, diingatkan untuk segera meninggalkan penggunaan air bawah tanah dan beralih kepada air ramah lingkungan.

Air yang diproduksi dan disalurkan dalam sistem perpipaan oleh Tirta Asasta Kota Depok, ungkapnya, adalah air ramah lingkungan, karena airnya bersumber dari air permukaan yaitu dari Sungai Ciliwung yang kemudian diolah menjadi bermutu konsumsi.

“Ayo kita hindari pemakaian atau eksploitasi air bawah tanah dari sumur atau pengeboran. Titra Asasta mampu membuat instalasi distribusi air kemana saja di Kota Depok. Jangan khawatir,” tegasnya.

Dalam hal ini, Ade juga berpesan, supaya kita menjadi pelopor konservasi air tanah serta pelopor pada pelestarian lingkungan di Kota Depok.

“Sebab, pengurangan penggunaan air tanah dapat menaikkan kembali muka air tanah, meski butuh proses waktu dan tidak sampai ke posisi semula”, pungkasnya. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *