BERITABUANA.CO, SERANG – Kepolisian Daerah Banten menyatakan “Perang” terhadap maraknya aksi premanisme dan pungli yang meresahkan masyarakat di wilayah provinsi paling barat pulau Jawa ini.
Operasi Cipta Kondisi yang berlangsung sejak sepekan terakhir tim gabungan Ditreskrimum Polda Banten, Polres Serang dan Polresta Tangerang berhasil meringkus 77 tersangka aksi premanisme. Mereka diciduk di sekitar pasar, terminal, pertokoan, pabrik dan perkantoran.
Menurut Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik, operasi anti premanisme ini digagas dan diatensi langsung Pak Kapolda Banten lrjen Pol Suyudi Ario Seto SIK, MSi.
“Operasi Cipta Kondisi dimaksudkan dalam rangka menjaga kondifitas keamanan, ketertiban serta kenyamanan masyarakat dari aksi-aksi premanisme, ” ujar Didik.
Diakui Didik, aksi puluhan preman ini memeras, mengancam dan memalak para pedagang, awak kendaraan umum serta masyarakat. Mereka saat ditangkap sedang beraksi di berbagai tempat di Kota Serang. Jika dibiarkan, aksi premanisme dapat mengganggu kamtibmas.
“Perintah Pak Kapolda sangat tegas untuk menghabisi aksi-aksi premanisme di wilayah hukum Polda Banten,” tegas Didik.
Tangerang
Menyusul aksi serupa, Polresta Tangerang juga berhasil menangkap 30 preman yang memeras dan memalak di wilayah Tangerang.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf
dari 30 preman tersebut 8 di antaranya sudah ditahan karena terbukti sedang beraksi. Sedang sisanya wajib lapor.
Dijelaskan Arief, operasi premanisme ini dilakukan karena mereka sudah meresahkan masyarakat.
“Upaya ini kami lakukan atas perintah Kapolda Banten lrjen Suyudi Ario Seto untuk membentas segala bentuk premanisme dan pungli, ” kata Arief.
Dia akan terus menindak tegas siapa pun yang terlibat aksi premanisme dan pungli. Tindakan tegas ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Operasi ini menurut Arief dilakukan di wilayah Kecamatan Cikupa, Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Panongan.
Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi untuk melaporkan setiap aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Koordinasi Pemprov/TNI
Kapolda Banten lrjen Pol Suyudi Ario Seto yang dihubungi www.beritabuana.co, Selasa, mengaku berkomitmen untuk memberantas dan menghapus semua aksi premanisme di wilayah Banten terutama di sentra-sentra ekonomi, seperti pasar, pertokoan dan pabrik.
Diakuinya di wilayah Tangerang dan Serang terdapat ribuan pabrik sebagai sentra ekonomi harus aman dari aksi-aksi premanisme. Agar roda perekonomian terus bergulir untuk meningkatkan penghasilan pekerja dan pengusaha.
“Saya sudah perintahkan seluruh jajaran dari Polda, Polres dan Polsek untuk terus berpatroli menindak tegas aksi premanisme yang sudah sangat meresahkan masyarakat, ” tegas mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Sejak memimpin Polda Banten 24 Juni 2024, Suyudi sudah bertekad menciptakan keamanan kondusif di provinsi tanah para jawara ini yang dihuni sekitar 12 juta jiwa ini.
“Guna menciptakan kondusifitas wilayah, kami (Polda) terus berkoordinasi dengan semua stakeholder seperti Pemprov, TNI dan Ulama dan tokoh masyarakat, ” tegas lulusan Akpol 1994. (nico karundeng)