BERITABUANA.CO, KUPANG -l- CIS Timor terus mendorong akses energi berkeadilan, bagi perempuan dan penyandang disabilitas, dalam transisi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakan Lokakarya dan Pengayaan Energi Terbarukan Bagi Semua, di Hotel Naka, pada 9 – 10 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Gender Officer Program Care CIS Timor, Ningsih Bunga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini, untuk merumuskan rencana aksi adaptasi energi terbarukan, yang detail dan inklusif, untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek besar “Women Lead a Transformative and Just Energy Transition in Indonesia”, dalam mendorong kepemimpinan dan kemandirian perempuan serta kelompok rentan, melalui akses energi yang adil,” ujar Ningsih.
Ningsih Bunga menekankan bahwa proyek yang telah berjalan sejak 2023 ini, bertujuan agar pada tahun 2033, perempuan dan kelompok rentan, dapat memimpin transisi energi yang adil dan transformatif, yang secara signifikan meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian mereka, serta mendorong kemandirian.
“Proyek ini secara khusus menyasar perempuan di desa-desa dan kelompok disabilitas, terutama di wilayah dampingan kami di NTT, seperti di Sumba Barat Daya (SBD),” ujar Ningsih Bunga.
Disamping itu, lanjut Ningsih Bunga, pihaknya ingin melihat, bagaimana pendekatan disabilitas dengan penggunaan energi terbarukan dapat berdampak positif di tingkat provinsi, sehingga dapat direplikasi di tingkat desa.
Proyek ini memiliki empat target hasil (results) utama, kata dia, yakni Kepemimpinan dan Kontribusi Aktif, Akses Energi dan Penguatan Ekonomi, Penguatan Kapasitas Organisasi dan Integrasi Kebijakan.
Kegiatan Lokakarya tersebut merupakan kerjasama CIS Timor dan Australian Aid, Pena Bulu Foundation dan Oxfam. (iir)





