Menkeu Purbaya Gandeng Hacker Lokal dan Programmer Andal untuk Perbaiki Sistem Coretax Pajak

by
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan upaya perbaikan sistem inti Coretax milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang sempat mengalami gangguan teknis. Ia menurunkan langsung tim programmer internal dan menggandeng hacker lokal untuk memastikan sistem perpajakan digital tersebut kembali berjalan optimal.

“Waktu saya datang ke Kementerian Keuangan, Coretax ada masalah. Saya bawa programmer saya yang jago, saya minta mereka periksa kelemahannya di mana,” ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Selasa kemarin (28/10/2025).

Menurut Purbaya, sejumlah lapisan sistem telah diperbaiki. “Layer 1 dan layer 2 sudah selesai. Layer 3 yang berhubungan dengan aplikasi belum bisa kita ubah karena masih di tangan kontraktornya, LG. Desember akan diserahkan ke kita,” katanya.

Ia menambahkan, meski belum sepenuhnya di bawah kendali Kemenkeu, pihaknya sudah memberi sejumlah masukan teknis kepada LG agar perbaikan coding aplikasi Coretax berjalan lebih cepat. “Sebentar lagi juga membaik, saya pikir,” ucapnya.

Gandeng Hacker Lokal

Purbaya juga mengaku melibatkan tim hacker lokal untuk memperkuat keamanan siber sistem perpajakan nasional. Ia menyebut para hacker tersebut memiliki kemampuan berkelas dunia dan sempat bekerja dengannya di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Kemenko Maritim dan Investasi.

“Waktu di LPS, saya kira sistem kami sudah aman. Eh, ternyata mereka bisa bobol. Dari situ saya yakin kemampuan mereka luar biasa,” ujar Purbaya.

Menurut dia, salah satu anggota tim peretas bahkan pernah mengikuti pelatihan keamanan siber selama enam bulan di Rusia. “Saya panggil yang ranking-nya dunia, yang jagoan. Kita bayar, bantuin saya. Jadi sudah dites, sudah lumayan,” ujarnya.

Ke depan, Purbaya berencana membagikan pengalaman penguatan keamanan digital ini kepada kementerian dan lembaga lain. “Saya nanti ajarin juga ke semua, termasuk Kominfo — sekarang Komdigi. Biar nggak sering dibobol,” katanya sambil tertawa. (Ery)

No More Posts Available.

No more pages to load.