Menyoal Kemacetan Parah di Tg. Priok, Ini Upaya Dilakukan Plt. EGM Pelindo Regional 2 Pelindo Tg. Priok

by
Yandri Trisaputra, Plt. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tg. Priok. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pasca kemacetan yang terjadi di wilayah Tanjung Priok pada pertengahan April 2025, kini dilakukan upaya mitigasi mencegah kemacetan tidak terulang kembali.

“Kami bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan seluruh Operator Terminal Peti Kemas, melakukan upaya mitigasi kemacetan. Hal ini dilakukan dengan penandatanganan kesepakatan bersama agar kejadian serupa dapat diantisipasi,” ujar Yandri Trisaputra selaku Plt. Executive General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok kepada www.beritabuana.co, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, adanya Kesepakatan bersama ini bertujuan bagi para pihak dalam meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan jasa kepelabuhanan.

“Pentingnya komitmen semua pihak untuk mewujudkan Pelabuhan Tanjung Priok dan wilayah sekitarnya bebas dari kemacetan. Terutama, kemacetan yang diakibatkan adanya peningkatan volume truk angkutan barang yang masuk ke pelabuhan,” tandas Yandri.

“Kesepakatan bersama ini bertujuan agar para pihak dalam meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan pada terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dengan tetap memperhatikan kepadatan arus kendaraan dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok yang berdampak terhadap kemacetan atau stagnasi jalan akses sekitar Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar eks Direktur Operasional PT MTI, anak usaha Pelindo ini.

Secara terpisah, KSOP Utama Tanjung Priok, Capt. Heru Susanto menyatakan kesepakatan ini meliputi sinergi dari stakeholder terkait dalam menjalankan tugas dan fungsi, meliouti penanganan tingkat Yard Occupancy Ratio (YOR) di area penumpukan peti kemas guna menjaga efisiensi, penanganan receiving/delivery untuk mempercepat dan mengoptimalkan proses penerimaan dan pengiriman barang serta Upaya mitigasi terhadap kepadatan arus kendaraan di sekitar pelabuhan.

“Dalam kesepakatan ini juga diharapkan pertukaran data dan informasi yang relevan, guna mendukung kelancaran operasional dan pengambilan kebijakan bersama,” tutur Capt. Heru sembari menambahkan, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Korlantas Polri, Kodim 0502/Jakarta Utara, Polres Metro Jakarta Utara dan/atau Polres Pelabuhan Tanjung Priok, terutama apabila terlihat potensi anomali kemacetan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. (Yus)