BERITABUANA.CO, KUPANG – Produk UMKM dan hilirisasi komoditas, diharapkan dapat mendorong program Gerakan Beli NTT.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena saat menghadiri Halal Bi Halal BI Perwakilan NTT, Rabu (9/4/2025) malam.
“Dengan kolaborasi, kita terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program, termasuk One Village One Product (OVOP),” ujar Melki Laka Lena.
OVOP lanjut dia, sebuah inisiatif berbasis hilirisasi, yang bertujuan mengembangkan produk unggulan desa atau kelurahan, sesuai dengan potensi lokal di setiap daerah.
“Kita akan dorong bersama agar sektor swasta dapat bertumbuh lagi. Sehingga nanti di setiap desa, ada masing-masing produk yang dihasilkan dan Di kembangkan,” jelas Melki Laka Lena.
Diakui Melki Laka Lena, tujuan utama kedua program ini adalah, untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya dan keunggulan masing-masing desa/wilayah.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan menjalankan tugas masing-masing yang bersih, transparan, dan akuntabel,” kata dia.
Melki Laka Lena juga menegaskan Program Gerakan Beli NTT, merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan ekonomi daerah dimana setiap lembaga pemerintah, lembaga perbankan, TNI/Polri dan lembaga lainnya di daerah, untuk secara konsisten membeli produk-produk yang dihasilkan daerah sendiri.
“Ini terlihat sederhana, sebuah langkah kecil tapi akan berdampak besar ke depannya,” tegas Melki Laka Lena.
Oleh karena itu, tambah Melki Laka Lena, dihimbau agar setiap acara-acara, baik di lembaga perbankan, pemerintahan dan lembaga lain yang ada di NTT, agar menggunakan produk air dan produk lainnya yang dihasilkan oleh daerah NTT.
“Ini semua merupakan upaya kita juga, untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Kita juga mulai sekarang harus fokus, terkait bagaimana kita mengembangkan berbagai potensi Daerah,” harap Melki Laka Lena.
Acara yang mengangkat tema “Mari Saling Memaafkan untuk Bersinergi Membangun Ekonomi NTT yang Kuat dan Berkelanjutan” tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi NTT, Kepala OJK Provinsi NTT, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, para Pimpinan Lembaga Perbankan se-Provinsi NTT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan. (iir)