BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mantan Kapolda Kalimantan Tengah lrjen Pol Djoko Poerwanto termasuk perwira polisi bersahaja. Karena kesederhanaannya ia disebut-sebut sebagai kapolda termiskin.
Julukan bagi lelaki kelahiran 7 November 1967 di Pekalongan ini memang tidak mengada-ada. Laporan LHKPN Djoko tahun 2023 ke KPK hanya Rp 926 juta.
Walaupun telah dua kali menjabat kapolda, Djoko tetap tampil apa adanya. Sikap hidup sederhana ini sudah diperlihatkan Djoko sejak masih menjadi perwira muda di Polres Bekasi.
Djoko yang pernah menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (2021-2023) kariernya memang lebih banyak berkecimpung di bidang pemberantasan korupsi.
Setelah menjadi penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama beberapa tahun ia dimutasi ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Setelah itu, Djoko dimutasi ke Direktorat Dittipidkor Bareskrim Polri sebagai salah satu Kasubdit. Kepiawaiannya menyidik kasus-kasus korupsi membuat pimpinan mempromosikan Djoko sebagai Wadir Tipikor.
Tahun 2019, Djoko yang beristrikan lrna Diantini ini kemudian dipercaya memimpin Direktorat Tipikor Bareskrim Polri. Dari sini ia dipromosikan sebagai Kapolda NTB.
Dua kali Djoko sukses mengamankan perhelatan internasional MotoGP, di Sirkuit Mandalika dan berhasil menciptakan situasi kondusif di provinsi tujuan wisata mancanegara ini membuatnya dipromosikan menjadi Kapolda Kalteng.
Rupanya karier perwira tinggi Polri ini masih menanjak. Hari ini (21/3), lrjen Djoko, dilantik sebagai lnspektur Jenderal
Kementerian Kehutanan . Dalam waktu dekat Djoko bakal naik pangkat menjadi komisaris jenderal.
Djoko dilantik Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama tiga pejabat pimpinan madya Kementerian Kehutanan yang dimutasi.
Machfud MP sebagai Sekjen Kementerian Kehutanan, Laksmi Wijayanti Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari dan Dida Migfar Rida, Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Ekonomi Perdagangan lnternasional. (nico)





