PM Anwar Ibrahim Bahas Hubungan Malaysia-UE di Brussels

by
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim tiba di Belgium untuk lawatan kerja selama dua hari. (Foto: Dok. Bernama)

BERITABUANA.CO, BRUSSELS – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa (UE) di Gedung Europa hari ini, Senin (20/1/2025) waktu setempat.

Setibanya di markas Dewan Eropa dan Dewan Uni Eropa, Anwar, yang sedang melakukan kunjungan kerja dua hari ke Belgia, bertemu dengan Kaja Kallas, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa.

Pertemuan dilanjutkan dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, di mana kedua pemimpin membahas cara memperdalam hubungan Malaysia-UE serta kerja sama regional.

Sebagai ketua ASEAN saat ini, Anwar memanfaatkan kunjungan kerjanya untuk menyoroti prioritas Malaysia selama kepemimpinan ASEAN dengan tema ‘Inklusivitas dan Keberlanjutan’.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah isu penting, termasuk upaya meningkatkan perdagangan dan investasi, dimulainya kembali pembicaraan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), gencatan senjata di Palestina, dan perang Ukraina-Rusia.

Dalam momen bersejarah bagi hubungan Malaysia-UE, Anwar bersama Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan dimulainya kembali negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Malaysia-UE (MEUFTA).

Pengumuman ini disampaikan beberapa jam sebelum pertemuan Anwar dengan para pemimpin UE di Brussels, yang dianggap sebagai pusat Uni Eropa.

Negosiasi FTA ini dimulai pada 2010 tetapi terhenti pada 2012 karena keberatan Malaysia terhadap kebijakan pengadaan minyak sawit, subsidi, dan klausul keberlanjutan yang diterapkan UE.

Dalam kunjungannya, Anwar didampingi oleh Menteri Pelaburan, Perdagangan, dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, Menteri Pengajian Tinggi Datuk Seri Dr. Zambry Abdul Kadir, dan Menteri Perladangan dan Komoditas Datuk Seri Johari Abdul Ghani.

Turut hadir Duta Besar Malaysia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Datuk Mohd Khalid Abbasi Abdul Razak.

Pada 2023, UE menjadi mitra dagang terbesar keempat Malaysia dengan nilai perdagangan mencapai RM206,79 Miliar.

Dari Januari hingga November 2024, perdagangan Malaysia dengan UE meningkat sebesar 5,2 persen menjadi RM200 Miliar dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Hingga 2023, investasi UE di Malaysia telah menciptakan lebih dari 153.000 pekerjaan melalui 1.323 proyek dengan nilai total RM227,9 Miliar. (Red)