BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ulama dan Da’i Nasional, KH. Bachtiar Nasir mengajak umat Islam untuk mensyukuri keberadaan mereka di Indonesia, yang memiliki dinamika sosial dan politik lebih kondusif dibandingkan dengan negara-negara Arab. Menurutnya, umat Islam di Indonesia masih memiliki kebebasan berpikir dan menyuarakan kritik secara terbuka.
“Umat Islam di Indonesia itu masih bisa menggunakan akal sehat, masih bisa berkumpul dan mengkritik pemimpin. Bersyukurlah tinggal di Indonesia. Kalau di Arab, mungkin kita tidak ada,” ujar KH. Bachtiar Nasir berbicara dalam Gelora Talk bertajuk “Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025”, dikutip Kamis (2/1/2025).
Ia juga menyebut bahwa sebagian pemimpin negara Arab kerap berlaku represif terhadap rakyat yang menentang kekuasaan mereka, tidak kalah dengan perilaku Israel terhadap rakyat Palestina. Oleh karena itu, ia mendorong umat Islam Indonesia untuk bersatu membangun bangsa meskipun di tengah berbagai tantangan.
“Perbedaan pendapat atau oposisi itu bagian dari pendewasaan politik untuk membangun cita-cita besar bangsa. Jangan jadikan umat sebagai bahan bakar untuk pertengkaran,” tambahnya lagi.
KH. Bachtiar Nasir juga menyatakan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya sebagai pemimpin dengan visi besar dan keberpihakan pada rakyat kecil. Ia mengapresiasi langkah Prabowo yang memprioritaskan isu-isu penting seperti ketahanan pangan.
“Beliau memiliki ideologi yang kuat, tegas, dan berpikir untuk kepentingan umat. Banyak agenda beliau yang serius untuk umat, khususnya untuk masyarakat di tingkat akar rumput,” jelas Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) itu, seraya juga berharap Partai Gelora menjadi pelopor literasi global bagi umat Islam di Indonesia.
Menurutnya, pemahaman tentang geopolitik sangat penting untuk kebijakan nasional dan regional. Ia juga berterima kasih kepada Anisatta, selaku Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), yang telah memberikan kontribusi moral dalam menjaga perdamaian dunia.
Visi Indonesia Memimpin Dunia
Terakhir, KH. Bachtiar Nasir optimistis Indonesia dapat menjadi kekuatan besar di kancah global, dengan pemimpin yang mampu menyeimbangkan nilai-nilai agama, Pancasila, dan toleransi.
“Ini bukan utopia. Dengan kepemimpinan yang memiliki idealisme dan kemampuan, Indonesia bisa memimpin dunia,” tandasnya. (Ery)