Saan Mustopa Minta Evaluasi Perizinan Tambang yang Merusak Ekosistem

by
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa. (Foto: Win)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap perizinan tambang di kawasan bukit dan gunung. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kerusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana, seperti yang terjadi di Sukabumi baru-baru ini.

Banjir bandang yang melanda Sukabumi baru-baru ini terus menjadi perhatian. Terutama setelah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menemukan adanya dugaan keterlibatan aktivitas tambang dan penebangan pohon sebagai pemicu bencana.

“Perizinan tambang dan penebangan hutan yang berisiko merusak lingkungan harus dievaluasi ulang. Kita tidak bisa membiarkan bencana seperti ini terus terjadi akibat perusakan lingkungan,” ujar Saan dalam keterangan persnya, Senin (16/12/2024).

Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat oleh komisi teknis yang membidangi lingkungan untuk memastikan tata kelola tambang di Sukabumi sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurutnya, galian C yang banyak ditemukan di kawasan bukit dan gunung memerlukan penataan ulang guna mencegah dampak buruk terhadap ekosistem dan keselamatan masyarakat.

Ia juga mendorong DPR, terutama komisi yang membidangi lingkungan, untuk mengawal penataan tambang. Pihaknya juga menyebut akan mendorong evaluasi perizinan tambang di wilayah rawan bencana.

Saan juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam keselamatan warga di sekitarnya. Oleh karena itu, evaluasi mendalam harus dilakukan untuk memastikan bencana serupa tidak terulang di masa mendatang.

Saan berharap perhatian serius terhadap tata kelola lingkungan dapat mencegah bencana serupa terulang di masa depan. “Kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada ekosistem, tetapi juga mengancam keselamatan warga. Ini tanggung jawab kita bersama,” jelas dia.

Permintaan ini menyoroti urgensi pengelolaan lingkungan yang lebih baik, terutama di wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap kerusakan alam. Evaluasi perizinan tambang diharapkan menjadi langkah awal untuk melindungi ekosistem sekaligus memberikan keamanan bagi masyarakat. (Jim)