ASDP Bangga, KMP Pangkilang Disematkan Nama Kelahiran Bayi Saat Berlayar Menuju Pelabuhan Timampu

by
Seorang Ibu didampingi Suaminya sedang mengendong seorang bayi perempuan, lahir saat KMP Pangkilang tengah berlayar dari Pelabuhan Tokalimbo menuju Pelabuhan Timampu, Sulawesi Selatan. (ist)

 

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Matahari belum beranjak jauh dari atas kepala pada Jumat, pekan lalu, ketika suara pekik tangisan bayi perempuan memecah keheningan ruangan bilik kapal di KMP Pangkilang yang tengah berlayar dari Pelabuhan Tokalimbo menuju Pelabuhan Timampu, Sulawesi Selatan.

“Pada Jumat (4/10/2024) pukul 13.27 WITA, seorang bayi perempuan telah lahir dengan selamat di atas KMP Pangkilang. Para crew kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat, bahkan di saat-saat kritis menjelang kelahiran,” ungkap Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP kepada beritabuana.co di Jakarta, Sabtu (12/10/2024) menceritakan kelahiran seorang bayi perempuan saat kapal sedang berlayar.

Betapa tidak, ucap Shelvy, awalnya keluarga pasien berencana menggunakan kapal cepat (speedboat) milik puskesmas setempat. Namun, mesin kapal ketika dihidupkan mengalami kerusakan. Keputusan cepat pun diambil untuk mengalihkan pasien ke KMP Pangkilang, pada saat itu kebetulan tengah bersiap berangkat meninggalkan pelabuhan.

“Seharusnya pasangan ini berangkat dengan speedboat milik Puskesmas, tapi setelah 5 menit bertolak, mesin kapal cepatnya mengalami malfungsi. Tim medis segera memutuskan untuk memindahkan pasien ke KMP Pangkilang,” jelasnya.

Shelvy menuturkan, meski kapal ASDP baru saja menyelesaikan bongkar muat, sesuai jadwal keberangkatan pada pukul 13.00 WITA pelayaran harus dilanjutkan. Namun, di tengah perjalanan, kontraksi sang ibu semakin kuat. Dengan cepat, kru kapal dan tenaga medis bekerja sama memastikan proses persalinan berjalan aman.

“Kami sangat mengapresiasi Kapten KMP Pangkilang, Muhammad Bakri, dan seluruh awak kapal atas tanggapnya dalam membantu proses persalinan ini. Alhamdulillah, ibu dan bayi selamat. Semoga bayi ini kelak menjadi kebanggaan bagi keluarga dan bangsa,” ujarnya.

Ditengah suasana penuh haru ini, lanjut Shelvy, bayi perempuan yang lahir diatas kapal oleh kedua orang tuanya diberi nama Ferra Oktaviana Pangkilang. “Penyematan nama KMP Pangkilang ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kapal yang telah menjadi tempat kelahirannya. Sebagai bentuk rasa syukur, ASDP memberikan tiket perjalanan gratis dari Tokalimbo ke Timampu bagi keluarga bayi tersebut,” tandasnya

Melalui momen ini, tambah Shelvy, ASDP merasa bangga karena tidak hanya sekadar menjalankan tugas penyeberangan, tetapi juga memperlihatkan kepeduliannya terhadap sisi kemanusiaan. Kelahiran ini membawa harapan baru, tidak hanya bagi keluarga bayi, tetapi juga bagi ASDP yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Yus)