BERITABUANA.CO, PALESTINA – Milisi Palestina, Hamas mengatakan bahwa pemimpinnya di Lebanon dan anggota pergerakan di luar negeri Fatah Sharif Abu al-Amine, tewas dalam serangan udara di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan.
Hal itu didapat dari pernyataan Hamas yang dilansir kantor berita AFP, Senin (30/9/2024). Hamas menyebut bahwa ia tewas bersama istri, putra, dan putrinya dalam “pembunuhan teroris dan kriminal”.
Media resmi Lebanon, National News Agency melaporkan terjadinya serangan udara di kamp pengungsi Palestina, Al-Bass dekat kota Tyre tersebut. Disebutkan bahwa itu adalah “pertama kalinya” kamp pengungsi tersebut menjadi sasaran.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok sayap kiri sekuler — mengatakan tiga anggotanya tewas dalam serangan di distrik Kola, Beirut, Senin dini hari waktu setempat.
Israel telah berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.
Sebelumnya serangan pada bulan Januari lalu, yang menurut seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya di benteng Hizbulah di Beirut selatan.
Pada bulan Agustus lalu, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan, menewaskan komandan Hamas, Samer al Haji.
Kamp-kamp pengungsi Palestina resmi di Lebanon dibuat untuk warga Palestina yang terusir atau melarikan diri selama perang 1948 pada saat Israel didirikan.
Berdasarkan konvensi yang telah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan di sana.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel mengalihkan fokusnya dari Jalur Gaza ke Lebanon, dengan melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sekutu regional Iran tersebut. Salah satu serangan Israel telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9/2024) malam waktu setempat. (Kds)