Peluncuran & Bedah “Herdini, Cintaku di Angkasa” Kisah Penerbang Militer Perempuan Pertama Indonesia Berlangsung Meriah

by
Suasana acara peluncuran buku "Herdini, Cintaku di Angkasa" di Gramedia World BSD Tangerang Selatan, Sabtu, 21 September 2024. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sebuah kisah penuh inspirasi hadir dalam buku terbaru karya Andry Hariana, “Herdini, Cintaku di Angkasa”, telah resmi diluncurkan pada acara yang diadakan di Gramedia World BSD, Tangerang Selatan, Sabtu kemarin (21/09/2024).

Buku ini mengisahkan perjalanan heroik Herdini, penerbang militer perempuan pertama di Indonesia, yang tak hanya menembus langit Nusantara. Tetapi juga menginspirasi generasi muda, terutama perempuan, untuk berani bermimpi besar dan berjuang untuk bangsa.

Selain itu, buku ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda, khususnya perempuan, untuk berani menghadapi tantangan, memperkuat semangat kebangsaan, dan menanamkan nilai dedikasi serta persahabatan.

Ditulis oleh Andry Hariana, jurnalis dan penulis dengan latar belakang keluarga militer TNI AU. Acara peluncuran dihadiri oleh ibu Herdini, tokoh perempuan penerbangan seperti Capt. Pilot Dewi Meilina, Marsekal Pertama TNI (Purn.) Hermuntarsih, serta sejumlah pejabat TNI dan tokoh masyarakat.

Acara ini dikemas dengan sesi bedah buku, diskusi, dan sharing pengalaman oleh para pembicara, serta penandatanganan buku oleh penulis. Kurang lebih 50 orang peserta hadir dari berbagai kalangan, termasuk pencinta buku, pemerhati sejarah, dan generasi muda perempuan Indonesia.

Dalam buku “Herdini, Cintaku di Angkasa”, Andry Hariana menghadirkan lebih dari sekadar cerita sejarah. Buku ini adalah cermin dari semangat kebangsaan dan perjuangan yang tak mengenal batas, terutama bagi perempuan Indonesia.

Ditulis dengan gaya naratif yang mudah dipahami, buku ini memadukan elemen sejarah, cinta, dan perjuangan, memberikan motivasi bagi generasi muda untuk tidak menyerah pada tantangan dan kehilangan.

Singkatnya, buku ini berkisah tentang Herdini, seorang mahasiswi tingkat akhir di Universitas Gadjah Mada, menghadapi ujian hidup ketika tunangannya, seorang pilot pesawat tempur P-51 Mustang, gugur saat bertugas di Garut, Jawa Barat. Kehilangan tersebut tak menghancurkan semangatnya, melainkan memacunya untuk mengikuti jejak sang kekasih dan melayani bangsa dengan menjadi penerbang perempuan pertama di TNI-AU.

Dari pendidikan militer di Kaliurang hingga mengemudikan pesawat latih sederhana, kisah Herdini adalah bukti bahwa perempuan Indonesia memiliki kekuatan untuk menggapai mimpi dan berkontribusi pada bangsa.

Acara ini bukan sekadar perayaan peluncuran buku, tetapi juga sarana edukasi dan inspirasi bagi masyarakat. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh perempuan berpengaruh di dunia penerbangan Indonesia, peluncuran ini menjadi ajang untuk menegaskan bahwa perempuan memiliki peran yang signifikan dalam sejarah bangsa dan militer Indonesia. Kisah Herdini menjadi simbol keberanian, ketangguhan, dan dedikasi yang dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.

Sambutan Mariah

Acara peluncuran ini mendapatkan sambutan meriah dari para peserta. Iwan Ong Santosa, penulis senior dari Harian Kompas, memuji buku ini sebagai karya yang “ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, bergaya seperti novel namun kaya dengan detail sejarah yang menggugah.” Sementara bapak Jani Sari, pemerhati dan pengoleksi buku sejarah, menyebutkan kisah dalam buku ini sebagai “kisah yang luar biasa dari orang biasa”.

Banyak peserta juga merasa terinspirasi oleh perjalanan hidup Herdini, yang menunjukkan bahwa tak ada batasan bagi perempuan untuk meraih prestasi di bidang apapun, termasuk militer dan penerbangan.

Buku “Herdini, Cintaku di Angkasa”, kini sudah tersedia di toko-toko buku Gramedia seluruh Indonesia dan juga bisa dibeli secara online melalui tautan: linktr.ee/BukuHerdini.

Peluncuran buku ini dihadiri tokoh-tokoh penting dalam dunia kedirgantaraan dan militer Indonesia, termasuk Herdini sendiri sebagai narasumber utama, serta Capt. Dewi Meilina (Kapten Pilot Perempuan Pertama Air Asia Indonesia) dan Marsekal Pertama TNI (Purn.) Hermuntarsih (Penerbang Fokker-27 perempuan pertama TNI-AU) yang turut membagikan pengalaman dan pandangan mereka.

Turut hadir pula Marsekal Muda TNI Dr. Tyas Bawono Her Age Wiraksono, S.I.P., M.A. (Aslog Kasau), serta Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri, penerbang helikopter perempuan pertama TNI-AU, yang menjabat sebagai komandan lanud Sugiri Sukani Majalengka Jawa Barat. Lulu Lugijati Edi Sudradjat, serta beberapa purnawirawan perwira tinggi TNI AU juga berkenan datang dan memberikan support.

Jangan lewatkan juga bedah buku selanjutnya yang akan diadakan dalam waktu dekat. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti akun media sosial “Herdini Cintaku di Angkasa” di Instagram dan Facebook. (Ery)