BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan performa layanan penyeberangan melalui penerapan digitalisasi pembelian tiket ferry melalui trip.ferizy.com khususnya di 5 lintasan wilayah Ternate, Maluku Utara.
“Digitalisasi di dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, khususnya di 5 Lintasan, secara resmi telah diberlakukan per tanggal 25 Juli 2024. Untuk langkah selanjutnya, edukasi penerapan online ticketing kepada pengguna jasa akan tetap dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,” ungkap Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin kepada beritabuana.co di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Menurutnya, akselerasi digitalisasi hingga ke wilayah timur ini telah berjalan tertib, aman, dan lancar. Adapun lintasan yang sudah menerapkan digitalisasi di Provinsi Maluku Utara, diantaranya Bastiong – Sofifi, Bastiong – Rum Tidore, Bastiong – Sidangole, Bastiong – Bitung, Bastiong – Kayoa – Moti – Makian – Babang.
Dikatakan, pentingnya peranan ASDP angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku Utara dimana terdapat demand yang tinggi terhadap angkutan logistik berupa hasil bumi dari maluku Utara berupa Biji Kopra, kelapa, pala, cengkeh, ubi kayu, ayam kampung, dan ikan. Begitu pula dengan produksi ubi jalar, sapi potong, pisang kepok, cabai rawit, dan pisang raja merupakan salah satu potensi bisnis yang diandalkan dalam penyeberangan.
Selain itu, jelas Shelvy, dilintasan ini juga ada muatan truk mengangkut material bangunan, sembako, kebutuhan alat rumah sakit, perkantoran, rumah tangga dan lain sebagainya yang berpengaruh dalam pembanguan daerah.
“Dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan dan keamanan, ASDP Indonesia turut mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan terus berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat dan pasar di wilayah 3T,” ujarnya.
Shelvy mengemukakan, Pelabuhan Bastiong, Rum di Tidore, dan Sidangole yang dimiliki oleh ASDP menghubungkan wilayah Maluku Utara mulai dari Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Sulawesi utara dengan 24 lintasan penyeberangan dan total Armada sebanyak 12 unit kapal.
Sementara, kapal ASDP yang melayani di 5 lintasan yang saat ini sudah menerapkan digitalisasi adalah KMP. Tuna, KMP. Maming, KMP. Baronang, KMP. Gorango, KMP. Portlink VIII, dan KMP. Lompa. “Untuk Pelabuhan Sidangole akan diimplementasikan pada tahap berikutnya dengan menambah perangkat penguat jaringan sehingga kenyamanan pengguna jasa dalam mengakses ferizy dapat terpenuhi,” ungkap Shelvy.
Menurutnya, dengan menerapkan pembelian tiket melalui ferizy, pengguna jasa dapat lebih mudah mendapatkan tiket, pembelian tiket dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun karena pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri tanpa harus berinteraksi antar manusia, potensi kemacetan di Pelabuhan Penyeberangan dapat diminimalisir, pendataan manifest menjadi lebih akurat, hak konsumen terhadap asuransi lebih terjamin, dan operasional pelabuhan menjadi lebih tertib, aman, lancar, dan nyaman
Shelvy menambahkan, tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bastiong sebanyak 140.207 orang dan unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan Roda 2 sebanyak 96.976 unit, Roda empat 39.502 unit dan truk logistic 31.016 unit. (Yus)