BERITABUANA.CO, KUPANG – Nyawa Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) cukup bagus, hanya mungkin perlu ditinjau kembali, agar tidak ada lagi pro dan kontra.
Hal ini disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT, Bobby Liyanto di ruang kerjanya, Kamis (6/6/2024).
Dari pengalamannya selama tinggal di luar negeri, Bobby Liyanto mengakui
pemerintahannya mempersiapkan setiap pekerja, sadar asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan memiliki perumahan.
“Dengan memiliki kesadaran tersebut, ketika pekerja mengalami musibah, maka keluarga yang ditinggalkan tidak mengalami kesulitan dalam menjalani hidup ke depan,” papar dia.
Menurut Bobby Liyanto, kalau negara tidak mendorong pekerjanya untuk memiliki rumah, maka akan banyak pekerja yang tidak punya aset sampai tua.
“Kalau BPJS juga ada program perumahannya, meskipun jumlahnya kecil. Tapi apakah sudah tereksekusi dengan baik, dan semua orang sudah mengambil,” ujar Bobby Liyanto.
Ditegaskan Bobby Liyanto, harusnya kalau BPJS nya sudah hanya mengurus
kesehatan, jangan lagi perumahan, rumahnya di over ke Tapera, agar Tapera potongannya lebih kecil.
“Kalau untuk REI dan Himpera, program Tapera sangat didukung, sebab akan
semakin banyak orang yang ingin memiliki rumah,” kata Bobby Liyanto yang juga Pengurus DPD REI NTT ini.
Diakui Bobby Liyanto, terkadang orang mengambil rumah sangat terlambat, yakni disaat sudah tua. Maka negara harus edukasi, supaya dari muda masyarakat sudah sadar diri.
“Kalau ambil rumahnya sudah terlambat, kasihan tidak punya rumah di hari tuanya,” tandas Bobby Liyanto. (iir)
