BERITABUANA.CO, KUPANG – Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mendapat penghargaan KOIN-YANLIK, karena dinilai berhasil menciptakan inovasi pelayanan publik.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay saat upacara Harlah Pancasila, di lapangan Kantor Walikota Kupang, Sabtu (1/6/2024).
Penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT tersebut atas prestasi pada Kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2023, diberikan kepada dua perangkat daerah atas inovasi-inovasi yang dikembangkan antara lain AKOE (sistem absensi pegawai online untuk reformasi birokrasi berdampak), dikembangkan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kupang.
Dan berhasil meraih top 20 inovasi pelayanan publik dan sistem informasi penghematan BBM (SI HEBAT) yang dikembangkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Kupang, bekerja sama dengan Pertamina untuk pengisian BBM kendaraan dinas menggunakan Barcode dan berhasil meraih top 10 dalam KOIN-YANLINK.
Fahren Funay saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengatakan, Pancasila dan nilai yang dikandungnya menjadi pedoman, dan memandu kehidupan bangsa, agar sejalan dengan cita-cita pendiri negara.
“Peringatan Harlah Pancasila ini merupakan sebuah momentum bersejarah
bagi seluruh bangsa, untuk terus bahu membahu membumikan nilai-nilai
Pancasila di setiap aspek kehidupan,” ujar dia.
Diakui Fahren Funay, hal ini sudah terbukti mampu mempersatukan bangsa, dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian sejarah, untuk menjadi sebuah bangsa yang besar, sebagai leitstar dinamis.
“Pancasila merupakan bintang penuntun, yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini,” katanya
Dikatakan Fahren Funay, bahwa perkembangan situasi global yang ditandai dengan beragam kemajuan tekonologi yang begitu pesat, merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila dengan nilai luhur yang dimilikinya, adalah filter dan fondasi yang kuat, agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan, seiring laju perkembangan teknologi yang sangat cepat,” paparnya.
Dalam menyikapi situasi global saat ini, tegas Fahren Funay, maka beragam narasi yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu terus disiarkan secara masif menggunakan beragam media yang dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia. (iir)