Kata Sri Mulyani Hari Kartini Jangan Sebatas Kenakan Baju Nasional, Pedomani Perjuangannya

by
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Di sela-sela agenda Dpring Meeting IMF-World Bank 2024, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Menkeu Sri Mulyani Indrawati memperingati Hari Kartini (21/4/2024). Sri Mulyani mengenakan baju putih dan rok batik.

“Hari ini kita merayakan kembali Hari Kartini tidak hanya gunakan baju nasional, tapi yang lebih penting merayakan dan meneruskan impian dan cita-cita Kartini,” kata Sri Mulyani melalui akun instagram @smindrawati dikutip Minggu (21/4/2024).

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani sempat membacakan petikan surat Kartini untuk Nona Estella H. Zeehandelaar, yang merupakan seorang Belanda yang menjadi sahabatnya. Isi surat itu menurut Sri Mulyani menampakan betapa majunya pemikiran Kartini melampaui zamannya.

“Betapa seorang sosok yang terlahirkan jauh sebelum ada pemikiran mengenai persamaan dan emansipasi antara perempuan dan laki-laki, seorang Karitni pemikirannya jauh melapaui zamannya,” tutur Sri Mulyani

Sri Mulyani menganggap, bangsa yang maju adalah bangsa yang para perempuannya memiliki kebebasan peran di segala bidang, boleh memilih jalan hidupnya sendiri, didukung untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, serta mampu hidup mandiri dan merdeka. Kartini menyebutnya, emansipasi wanita.

“Bersama kita terus buka kesempata bagi anak-anak peremupan meneruskan pendidikannya beri kesempatan kepada mereka wujudkan impian dan aspirasinya baik di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Indonesia akan maju apa bila cita-cita Kartini bisa kita wujudkan,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani memastikan, semangat perjuangan emansipasi wanita yang dilahirkan Kartini juga akan terus ia bawa kemanapun, bahkan hingga ke forum internasional. Isu gender juga menjadi topik penting yang sering dibahas di tatanan global.

“Bagaimana perempuan, anak-anak wanita, memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus maju, mandiri, dan merdeka. Ini adalah sebuah cita-cita yang mulia karena sebuah bangsa di mana perempuannya bisa melakukan peranan dan menyumbangkan pada kegiatan-kegiatab positif, mulai dari mendidik anak, menjaga kesehatan, hingga pada kegiatan ekonomi, apakah usaha sendiri, atau berkarir di luar dan bahkan menjadi politisi ikut dalam penentuan kebijakan-kebijakan publik, maka bangsa tersebut dengan peranan peremupan, wanita, semakin maju pasti kualitas kebijakan dan bangsanya makin baik,” tutur Sri Mulyani. (Kds)