Transformasi BLK, Satu dari Sembilan Lompatan Gebrakan Menaker yang Mengejutkan

by
Menaker Ida Fauziyah saat mengunjungi salah satu BLK di Indonesia. (Istimewa)

ADA kata kutipan yang menarik karena memiliki nilai yang dalam dari Presiden RI ke- 3 BJ. Habibie, “Keberhasilan bukanlah milik orang pintar, keberhasilan adalah untuk mereka yang senantiasa berusaha.”

Siapa saja yang berkiprah di bidang yang menjadi tanggungjawabnya mesti harus sungguh-sungguh melaksanakannya. Karena, tantangan terberat adalah melawan diri sendiri yang kerap pasif sehingga tak melakukan inovasi baru. Sementara di luar menghadapi tuntutan semakin berat.

Atas dasar itu tepat apa yang disampaikan BJ. Habibie bahwa keberhasilan itu tak selalu diraih oleh orang pintar. Namun, berusaha yang tak mengenal lelah jadi kunci utama untuk merengkuh keberhasilan.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang dinakhodai Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat ini terlihat lebih dinamis. Ini karena menyadari yang dihadapi saat ini tantangannya bukan hanya  dari sisi perubahan karena revolusi industri. Namun, dampak pandemi Covid yang terjadi di seluruh dunia, juga menjadi tantang  bagi Indonesia.

Menghadapi tantangan tersebut, sudah pasti membawa pola perubahan yang signifikan terhadap aspek ketenagakerjaan. Untuk itu pemerintah, khususnya Kemnaker mengambil langkah cepat tanggap dalam menghadapi dinamika yang ada. Pasalnya, pembangunan ketenagakerjaan sekarang ini tidak hanya dijalankan melalui cara-cara biasa yang konvensional.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menyadari hal itu sehingga tantangan yang ada  harus dihadapi dengan cara-cara cepat, inovatif, kreatif. “Namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku agar cita-cita pembangunan ketenagakerjaan yang digagas dapat terwujud,” tuturnya.

Lantas langkah apa yang strategis, cepat, inovatif dan kreatif itu? Disebutkan, Kemnaker dalam menghadapi masalah dan tantangan pembangunan ketenagakerjaan adalah melalui 9 Lompatan Besar Kemnaker.

Tentu program tersebut sebagai usaha sekaligus sebagai gebrakan Menaker Ida Fauziyah bersama tim kerjanya. Mengenai 9 Lompatan Besar itu terdiri atas transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, dan pengembangan talenta muda.

Selain itu, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan; ekosistem digital SIAPKerja, dan reformasi birokrasi. Anwar mengemukakan, sembilan lompatan ini untuk merespons berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem digitalisasi yang juga berimplikasi terhadap dunia ketenagakerjaan.

Upaya untuk mengimplementasikan 9 Lompatan Besar, Menaker Ida Fauziyah terus mengingatkan agar semua unit kerja di lingkungan Kemnaker agar selalu berkolaborasi. Ia menyadari bahwa dalam mewujudkan program tersebut tak bisa berjalan sendirian. Karena itu,  kolaborasi menjadi kunci penting untuk mengimplementasikan 9 lompatan Kemnaker sehingga berjalan dengan optimal.

Transformasi BLK

Satu dari program 9 Lompatan Besar Kemnaker adalah transformasi Balai Latihan Kerja (BLK). Terkait hal ini, transformasi BLK yang dilakukan Kemnaker adalah secara terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, persepsi, substansi pelatihan, serta sarana dan fasilitas.

Tujuannya, untuk menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang memiliki daya saing di tingkat Nasional dan Internasional. Untuk itu, Ida Fauziyah mengatakan, melalui program Transformasi BLK ini untuk memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Ikhtiar untuk merealisasikan itu, dalam mentransformasi BLK, Kemnaker melakukan enam hal atau yang dikenal dengan strategi 6R, yakni reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, reorientasi SDM, relationship, rebranding, dan revitalisasi. Jadi, poses Transformasi BLK harus memenuhi semua komponen 6R tersebut, sehingga dapat terwujud link and match antara sisi penyiapan SDM dengan kebutuhan SDM oleh industri.

Mewujudkan link and match ini, menurut Anwar Sanusi ibaratnya seperti dalam sekali tarikan nafas, yakni lembaga pelatihan harus bisa melatih, memberi sertifikat, dan penempatan.

Menarik pada pernyataan itu, dapat dilihat bahwa Kemnaker dalam mengemban tugas saat ini sejalan dengan tantangan yang ada atau sesuai kondisi zaman. Hal ini juga membuktikan bahwa gebrakan 9 Lompatan Besar Kemnaker mengejutkan berbagai kalangan, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, pada Selasa (12/10/2021) Luhut bersama Menaker berkeliling ke beberapa kejuruan yang ada di BLK Samarinda, seperti kejuruan otomotif, teknik las, dan teknik manufaktur. Menko Luhut mengaku kagum dan bangga dengan transformasi BLK yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

“Awalnya saya menyangka BLK masih biasa-biasa aja seperti dulu, tapi setelah lihat langsung saya bener-bener surprise, ternyata BLK sudah berubah menjadi sangat bagus begini,” kata Luhut seraya menandaskan, inilah salah satu wujud nyata transformasi BLK yang sedang dan akan terus digenjot oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Keberhasilan Menaker melakukan terobosan berupa mentransformasi BLK membuktikan usaha yang tak sia-sia. Ini karena tidak untuk jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang dengan pandangan tantangan dunia kerja yang akan datang jauh lebih berat dari sekarang.  Hal ini juga menunjukan soliditas tim kerja yang ada di Kemnaker sehingga berhasil menjalin kolaborasi dengan pihak terkait.

Lebih dari itu, program 9 Lompatan Besar Kemnaker bukan semata gagasan tapi benar-benar dilaksanakan sehingga menjadi kado istimewa Menaker Ida Fauziyah. Keberhasilan atas program ini juga membuktikan seperti apa yang dikatakan Presiden RI ke- 3 BJ. Habibie.

Bahkan filsuf Thomas Aquinas menegaskan, “Pengetahuan tidak memiliki nilai kecuali jika dipraktekan.” Lewat program tersebut Menaker Ida Fauziyah telah mempraktekan pengetahuannya yang sangat bermanfaat dalam pembangunan ketenagakerjaan. (Syaifullah Hadmar/Wartawan Beritabuana.co)