BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melakukan persiapan arus lalu lintas untuk arus mudik hari raya idul Fitri tahun 2024. Dalam waktu dekat , rapat rapat koordinasi lintas sektoral, antar kementerian maupun antar instansi ikut dilaksanakan dalam kaitannya gelar operasi Ketupat Lebaran tahun ini.
Demikian disampaikan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol R. Slamet Santoso di acara diskusi dialektika demokrasi bertema Peran DPR RI Pastikan Mudik Aman , Silaturahmi Nyaman di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Diskusi juga menghadirkan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad, anggota Komisi V DPR RI M Fauzi dan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro.
Mengutip hasil survey Kementerian Perhubungan, Slamet Santoso menyatakan, jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik ini terdapat kenaikan hampir sekitar 193,6 juta jiwa.
Mereka nantinya akan bergerak mudik balik lebaran dan itu terdiri dari berbagai moda transportasi, yang akan digunakan dari mulai kereta api, dan paling banyak adalah kereta api, kemudian baru kendaraan roda empat, bus, sepeda motor dan transportasi lainnya yaitu pesawat dan kapal laut.
Sedangkan untuk kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Slamet Santoso menyatakan, pihaknya akan mengantisipasi dengan berbagai kegiatan dari mulai antisipasi mudik dan arus balik, kemudian Polri juga antisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah, serta mengantisipasi pada tempat-tempat lokasi wisata dan pusat-pusat transportasi yang ada.
“Kesiapan dari dinas terkait sudah 98 persen , sudah oke, dari mulai kondisi jalan , baik itu jalan tol, maupun non tol, arteri , kemudian termasuk pelabuhan dari mulai pelabuhan Merak-Bakauheni
kemudian Gilimanuk- Ketapang juga sudah siap,”beber Slamet Santoso.
Terkait dengan kecelakaan di jalan tol dan non tol pada pada Operasi Ketupat tahun 2023, disebutkan berjumlah sekitar 515 kejadian. Dan tentunya untuk tahun ini Polri kata Slamet berharap itu dapat diminimalisir sehingga operasi tadi yang diharapkan bisa berjalan dengan aman dan nyaman, itu bisa terwujud.
“Kamu dari 5 pilar kemarin yang sudah kita laksanakan, kita sudah mempersiapkan, selain menggelar operasi ketupat dan operasi lilin, kita juga menggelar kegiatan sesuai dengan apa yang menjadi surat keputusan bersama antara tiga menteri, antar kementerian di bawah koordinator Bapak Menko PMK dengan berbagai kegiatan, dari mulai kita melakukan pembatasan kendaraan angkutan barang, kemudian yang kedua itu dengan contra flow , baik itu contra flow satu lajur, dua lajur, maupun yang ketiga dengan one way dan dalam kondisi tertentu, nanti kita akan berlakukan untuk situasional dan itu merupakan alternatif terakhir, baik itu di pada ruas-ruas jalan tertentu, khususnya di jalan tol,kalau jalan apa ini mungkin tidak,” ungkap Slamet Santoso. (Asim)
